Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kosmonot yang Hampir Tewas Saat Berjalan di Ruang Angkasa

Kompas.com - 17/04/2024, 20:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Hal tersebut dilakukan Leonov supaya tekanan pada pakaian antariksanya berkurang sehingga ia dapat masuk ke Voskhod-2.

Namun, upaya tersebut justru hampir mencelakai Leonov karena melepaskan udara ke luar pakaian antariksa membuat dirinya kekurangan oksigen untuk bernapas.

Keputusan membuang udara juga membuatnya berisiko terkena penyakit dekompresi.

Baca juga: Kalimat Terakhir Kosmonot Uni Soviet Sebelum Jatuh dari Ruang Angkasa

Leonov kembali ke Bumi

Setelah melayang-layang di ruang angkasa dengan pakaian yang mengembang, Leonov akhirnya berhasil masuk ke Voskhod-2.

Tapi, masalah yang dialami Leonov tidak berhenti di pakaian antariksanya saja.

Voskhod-2 yang mengangkut dirinya dengan Belyayev ternyata sulit dikendalikan dan kadar oksigen dalam pesawat ruang angkasa terus meningkat ke tahap berbahaya.

Kondisi seperti itu mengancam nyawa Leonov dan Belyayev karena satu percikan api saja bisa menyebabkan ledakan besar.

Belyayev dan Leonov mencoba segala cara supaya Voskhod-2 dapat distabilkan dan akhirnya berhasil.

Selanjutnya, Leonov dan Belyayev harus menghadapi masalah ketika hendak kembali ke Bumi.

Sistem masuk kembali otomatis pada Voskhod-2 ternyata gagal menembakkan roket retro.

Mau tidak mau, keduanya harus memulai prosedur pendaratan manual ketika Voskhod-2 berbelok ke arah yang tidak semestinya sebelum akhirnya kembali stabil.

Dilansir dari Kompas.com, Selasa (20/7/2021), Voskhod-2 yang diawaki Leonov dan Belyayev akhirnya mendarat di Pegunungan Ural yang tertutup salju.

Keduanya harus bertahan di lingkungan yang super dingin sampai tim penyelamat menemukan mereka.

Leonov yang tercatat sebagai manusia pertama yang berjalan di ruang angkasa meninggal dunia pada 11 Oktober 2019.

Ia mengembuskan napas terakhirnya di usia 85 tahun setelah menderita sakit dalam waktu yang lama.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com