Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Sekolah Muhammadiyah di Luar Negeri, Ada di Mana Saja?

Kompas.com - 17/04/2024, 08:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Bambang Setiaji menuturkan, Muhammadiyah mendirikan sekolah dan universitas di luar negeri dengan harapan mendirikan pusat riset dunia yang berkaitan dengan agama Islam.

"Karena dengan di Malaysia diasuh oleh para guru besar kedua bangsa plus nanti pengajar dari berbagai negara. Kalau di Indonesia promotor hanya dari Indonesia," kata dia.

Dia menyebut, pendirian sekolah dan universitas itu cukup mendapatkan perhatian positif dari pelajar di negara tersebut. Namun, tak berarti berlangsung tanpa kesulitan.

"Kesulitannya di era liberal semua dituntut harus menghasilkan laba. Hanya entitas yang bisa laba yang berhak hidup," imbuh dia.

Sementara itu, tak hanya sekolah dan universitas, Muhammadiyah juga memiliki Markaz Dakwah dan TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) di Kairo, Mesir. Lembaga pendidikan ini dipimpin oleh Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di negara setempat.

Baca juga: Daftar 8 Kampus Kristen Muhammadiyah, Mana Saja?

Profil Muhammadiyah Australia College

Muhammadiyah Australia College di Australia.Dok. Muhammadiyah Muhammadiyah Australia College di Australia.
Dikutip dari situs resminya, Muhammadiyah Australia College (MAC) didirikan berkat adanya keinginan mengembangkan program “Internasionalisasi Muhammadiyah” pada Muktamar Muhammadiyah ke-47 tahun 2015.

MAC lantas mendapat izin beroperasi pada 21 Desember 2021 di 1-3 Killarney Drive, Melton, Victoria, Australia.

MAC merupakan sekolah dengan jenis primary atau co-educational yakni lembaga pendidikan dari jenjang taman kanak-kanak sampai sekolah dasar.

Sekolah ini tercatat memiliki 36 murid angkatan pertama dengan 20 persen di antaranya anak-anak keturunan Indonesia.

Para siswa akan mendapatkan kurikulum berupa pembelajaran ilmu dan kemampuan bersosialisasi sebagai warga negara. Mereka akan belajar dengan bahasa Inggris dan Arab serta dapat mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler .

Baca juga: Ramai soal Kemunculan Kristen Muhammadiyah, Kapan Varian Ini Ditemukan?

Profil Universitas Muhammadiyah Malaysia 

Universitas Muhammadiyah Malaysia.Dok. UMAM Universitas Muhammadiyah Malaysia.
Universitas Muhammadiyah Malaysia atau dikenal juga sebagai Universiti Muhammadiyah Antarbangsa Malaysia (UMAM) resmi beroperasi pada 5 Agustus 2021.

Perguruan tinggi ini dibentuk awalnya melalui pendirian University Consortium Muhammadiyah Malaysia (UCMM Konsortium) bersama pihak Malaysia pada 2017. Kemudian, kampus itu diubah menjadi Universitas Muhammadiyah Malaysia pada 2021.

Hingga kini, Universitas Muhammadiyah Malaysia memiliki 15 program studi yang terdiri dari 5 program studi bachelor atau S1, 5 program studi master atau S2, dan 5 program studi PhD atau S3.

Mahasiswa S1 akan mempelajari program studi pendidikan bahasa Inggris, manajemen dan bisnis, e-bisnis, teknologi informasi, dan psikologi.

Sementara mahasiswa S2 dan S3 akan membuat kolaborasi penelitian internasional antara Indonesia dan Malaysia atau negara lain.

Penelitian ini di bidang pendidikan, bisnis dan manajemen, ilmu sosial, studi Islam, dan teknologi informasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

BrandzView
Pelari Makassar Meninggal Diduga 'Cardiac Arrest', Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Pelari Makassar Meninggal Diduga "Cardiac Arrest", Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Tren
Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Tren
Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Tren
Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Tren
Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Tren
Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com