Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Pemimpin Dunia atas Serangan Iran ke Wilayah Israel

Kompas.com - 14/04/2024, 14:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

“Serangan-serangan ini sekali lagi menunjukkan ketidakpedulian rezim Iran terhadap perdamaian dan stabilitas di kawasan. Kami mendukung hak Israel untuk membela diri dan rakyatnya dari serangan-serangan ini," katanya.

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock

Jerman mengutuk keras serangan Iran ke Israel yang disebut dapat menjerumuskan seluruh kawasan ke dalam kekacauan.

"Iran dan proksinya harus segera menghentikan hal ini. Israel mendapat solidaritas penuh kami saat ini," kata Baebock.

Menteri Luar Negeri Perancis Stephane Sejourne

Perancis ikut mengutuk keras serangan yang dilancarkan Iran terhadap Israel.

"Dengan memutuskan tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya, Iran mengambil langkah baru dalam tindakan destabilisasi dan mengambil risiko eskalasi militer," ujar Sejourne, dikutip dari Euronews.

Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani

Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani menyatakan, pihaknya menghubungi duta besar di Teheran, Iran dan Tel Aviv, Israel atas kejadian ini.

"Kami telah berbicara dengan Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan. Pemerintah siap menangani skenario apa pun," tegas dia.

Baca juga: Diserang Rudal Iran, Ini Gambaran Sistem Pertahanan Udara Israel

PM Belanda Mark Rutte

Belanda sangat prihatin terhadap situasi di Timur Tengah. Mark Rutte menyatakan negaranya telah meminta Iran untuk tidak menyerang Israel.

"Belanda mengutuk keras serangan Iran terhadap Israel. Eskalasi lebih lanjut harus dihindari. Kami terus memantau situasi dengan cermat," tambah Rutte.

PM Spanyol Pedro Sanchez

Spanyol menyatakan keprihatinan yang mendalam terhadap ketegangan yang terjadi di Timur Tengah.

"Kami terus menjalin kontak dengan kedutaan besar kami di wilayah tersebut yang akan tetap terbuka untuk mendukung warga Spanyol di wilayah tersebut," tegas Pedro Sanchez.

Presiden Kolombia Gustavo Petro

Berbeda dari pejabat lain, Gustavo Petro justru menyebutkan, AS dan Israel menyulut serangan tersebut yang berkaitan dengan praktik genosida. Peristiwa itu disebut menjadi awal Perang Dunia III.

"Semua orang tahu bagaimana perang dimulai, tidak ada seorang pun yang tahu bagaimana akhirnya. Andai saja bangsa Israel cukup tinggi, seperti nenek moyang mereka, untuk menghentikan kegilaan penguasa mereka. PBB harus segera mengadakan pertemuan dan harus segera berkomitmen pada perdamaian," katanya.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi

Arab Saudi menyatakan keprihatinannya terhadap eskalasi militer yang terjadi. Negara ini juga menyerukan semua pihak untuk menahan diri dan menghindarkan kawasan dan rakyatnya dari bahaya perang.

Dilansir dari The Economic Times, Arab Saudi juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk memikul tanggung jawabnya dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Bocoran Susunan Satgas Judi Online yang Dikomandoi Menko Polhukam, Ada Siapa Saja?

Bocoran Susunan Satgas Judi Online yang Dikomandoi Menko Polhukam, Ada Siapa Saja?

Tren
Seorang Dokter Temukan Potongan Jari Manusia di Dalam Es Krim 'Cone'

Seorang Dokter Temukan Potongan Jari Manusia di Dalam Es Krim "Cone"

Tren
4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

Tren
Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Tren
7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

Tren
Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Tren
Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Tren
Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Tren
Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Tren
KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

Tren
Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Tren
Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Tren
Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Tren
Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Tren
Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com