“Serangan-serangan ini sekali lagi menunjukkan ketidakpedulian rezim Iran terhadap perdamaian dan stabilitas di kawasan. Kami mendukung hak Israel untuk membela diri dan rakyatnya dari serangan-serangan ini," katanya.
Jerman mengutuk keras serangan Iran ke Israel yang disebut dapat menjerumuskan seluruh kawasan ke dalam kekacauan.
"Iran dan proksinya harus segera menghentikan hal ini. Israel mendapat solidaritas penuh kami saat ini," kata Baebock.
Perancis ikut mengutuk keras serangan yang dilancarkan Iran terhadap Israel.
"Dengan memutuskan tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya, Iran mengambil langkah baru dalam tindakan destabilisasi dan mengambil risiko eskalasi militer," ujar Sejourne, dikutip dari Euronews.
Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani menyatakan, pihaknya menghubungi duta besar di Teheran, Iran dan Tel Aviv, Israel atas kejadian ini.
"Kami telah berbicara dengan Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan. Pemerintah siap menangani skenario apa pun," tegas dia.
Baca juga: Diserang Rudal Iran, Ini Gambaran Sistem Pertahanan Udara Israel
Belanda sangat prihatin terhadap situasi di Timur Tengah. Mark Rutte menyatakan negaranya telah meminta Iran untuk tidak menyerang Israel.
"Belanda mengutuk keras serangan Iran terhadap Israel. Eskalasi lebih lanjut harus dihindari. Kami terus memantau situasi dengan cermat," tambah Rutte.
Spanyol menyatakan keprihatinan yang mendalam terhadap ketegangan yang terjadi di Timur Tengah.
"Kami terus menjalin kontak dengan kedutaan besar kami di wilayah tersebut yang akan tetap terbuka untuk mendukung warga Spanyol di wilayah tersebut," tegas Pedro Sanchez.
Berbeda dari pejabat lain, Gustavo Petro justru menyebutkan, AS dan Israel menyulut serangan tersebut yang berkaitan dengan praktik genosida. Peristiwa itu disebut menjadi awal Perang Dunia III.
"Semua orang tahu bagaimana perang dimulai, tidak ada seorang pun yang tahu bagaimana akhirnya. Andai saja bangsa Israel cukup tinggi, seperti nenek moyang mereka, untuk menghentikan kegilaan penguasa mereka. PBB harus segera mengadakan pertemuan dan harus segera berkomitmen pada perdamaian," katanya.
Arab Saudi menyatakan keprihatinannya terhadap eskalasi militer yang terjadi. Negara ini juga menyerukan semua pihak untuk menahan diri dan menghindarkan kawasan dan rakyatnya dari bahaya perang.
Dilansir dari The Economic Times, Arab Saudi juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk memikul tanggung jawabnya dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.