Serat larut dapat mengontrol lonjakan gula darah karena dapat larut dalam air sehingga membentuk zat seperti gel.
Zat tersebut berguna untuk membantu memperlambat penyerapan karbohidrat di usus.
Pada gilirannya, reaksi tersebut bisa menghasilkan kenaikan dan penurunan gula darah yang stabil, bukan lonjakan.
Serat larut bersumber dari:
Baca juga: Manfaat Tanaman Lidah Buaya untuk Mengendalikan Gula Darah Penderita Diabetes
Lonjakan gula darah ketika Lebaran juga dapat dicegah dengan beristirahat dalam waktu yang cukup dan menghindari stres.
Stres sebaiknya dicegah karena dapat menyebabkan sakit kepala, tekanan darah meningkat, kecemasan, termasuk kenaikan gula darah.
Sementara waktu tidur yang kurang membuat kemampuan tubuh dalam mengontrol gula darah menjadi buruk.
Bila seseorang tidak memiliki waktu tidur yang cukup selama 1-2 malam, gula darahnya akan terpengaruh.
Baca juga: 7 Manfaat Makan Petai untuk Kesehatan, Bantu Turunkan Gula Darah dan Cegah Anemia
Dilansir dari laman Hermina Hospital, gula darah juga dapat dikontrol dengan menjaga porsi makan.
Agar porsi makan tidak berlebihan, seseorang sebaiknya memperhatikan ukuran dan berat makanan.
Juga disarankan agar makan dalam porsi kecil dengan intensitas sering sepanjang hari, termasuk memperhatikan komposisi makanan.
Porsi makanan juga dapat dikontrol dengan makan secara perlahan supaya makanan lebih mudah dicerna oleh tubuh.
Baca juga: Puasa Intermiten untuk Penderita Diabetes, Bantu Turunkan atau Justru Naikkan Gula Darah?
Bila seseorang sudah terdiagnosis diabetes, ia sebaiknya mematuhi aturan makan supaya gula darahnya tidak mudah melonjak.
Pertama, hindari makanan dengan kadar gula darah yang tinggi. Selain itu, hindari pula makanan yang tinggi lemak dan kalori.
Yang tidak kalah pentingnya adalah menjauhi makanan maupun minuman cepat saji atau fast food.
Cara lain untuk mencegah gula darah naik saat Lebaran adalah dengan rutin mengecek gula darah.
Hal tersebut membantu seseorang untuk mengetahui reaksi tubuh terhadap makanan tertentu.
Mengontrol gula darah dapat dikonsultasikan dengan dokter spesialis penyakit dalam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.