Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Masak Ketupat dalam 30 Menit, Hemat Gas dan Tidak Mudah Basi

Kompas.com - 09/04/2024, 12:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di Indonesia, lebaran identik dengan memakan ketupat dan beberapa makanan lainnya, seperti opor dan sambal goreng kentang.

Sajian yang terbuat dari beras yang di rebus dalam anyaman janur ini umumnya dimasak dalam waktu 1-4 jam.

Agar menghemat gas yang digunakan, Anda sebenarnya bisa memasak ketupat hanya dalam waktu 30 menit saja.

Selain lebih cepat, ketupat yang sudah dimasak juga tidak mudah basi dan bisa dinikmati bersama keluarga.

Baca juga: Sejarah Mudik, Sudah Ada sejak Zaman Majapahit, Populer Saat Lebaran


Cara masak ketupat dalam 30 menit

Dikutip dari Kompas.com (3/5/2022), berikut cara memasak ketupat hanya dalam waktu 30 menit.

Bahan membuat ketupat

  • 500 gram-1 kg beras, cuci bersih, tiriskan 5-10 bungkus ketupat (sesuaikan selera)
  • 5-10 bungkus ketupat
  • Panci presto.

Cara membuat

  1. Masukkan beras ke dalam bungkus ketupat hingga memenuhi tigaperempat dari bungkus yang digunakan
  2. Lakukan cara tersebut hingga beras habis dan mengisi seluruh bungkus ketupat
  3. Masukkan ketupat yang telah diisi ke dalam panci presto
  4. Tuang air hingga semua bagian ketupat terendam dan dimasak selama 30 menit sampai padat
  5. Setelah 30 menit, angkat dan tiriskan ketupat yang telah matang
  6. Biarkan ketupat dingin di dalam suhu ruangan
  7. Apabila sudah siap, belah ketupat menjadi dua bagian dan siap disajikan bersama makanan utama.

Baca juga: Tips Menyimpan Makanan Oleh-oleh Mudik Lebaran agar Tidak Cepat Basi

Tips membuat ketupat tidak mudah basi

1. Memakai kapur sirih

Dilansir dari Kompas.com (26/4/2022), Anda disarankan untuk menggunakan beras dengan kualitas baik saat memasak ketupat.

Cuci beras hingga semua kotorannya menghilang lalu rendam beras selama tiga jam dengan menggunakan air bersih.

Tambahkan sedikit air kapur sirih ke dalam beras agar tidak mudah basi. Selain itu, Anda juga dapat menambahkan garam agar ketupat lebih gurih.

2. Menyiram ketupat dengan air es

Setelah dimasak, angkat ketupat lalu disiram dengan menggunakan air es agar tidak mudah basi.

Air es akan berfungsi untuk menghentikan proses pemasakan yang masih terjadi di dalam ketupat.

Selain itu, bahan ini juga akan membuat warna ketupat menjadi kuning cantik dan tidak pucat.

3. Perhatikan cara menghangatkan ketupat

Ketupat yang sudah matang setelah dimasak dapat dihangatkan kembali agar tetap nikmat saat disantap.

Agar teksturnya masih kenyal, keluarkan ketupat dari kulkas dan diamkan hingga dinginnya berkurang.

Setelah itu, masukkan air ke dalam panci dan tunggu hingga mendidih. Lalu rebus ketupat di dalam air selama 30 menit.

Baca juga: Mengapa Ketupat Menggunakan Janur? Ini Maknanya

Asal usul ketupat

Dikutip dari Kompas.com (5/4/2023), ketupat diperkirakan sudah ada sejak zaman Hindu-Buddha di Nusantara.

Halaman:

Terkini Lainnya

Pelari Makassar Meninggal Diduga 'Cardiac Arrest', Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Pelari Makassar Meninggal Diduga "Cardiac Arrest", Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Tren
Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Tren
Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Tren
Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Tren
Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Tren
Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Tren
Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Tren
Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tren
Sosok dan Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buron Nomor Satu Thailand yang Ditangkap di Bali

Sosok dan Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buron Nomor Satu Thailand yang Ditangkap di Bali

Tren
Cara Mendapatkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Digital melalui Jamsostek Mobile

Cara Mendapatkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Digital melalui Jamsostek Mobile

Tren
9 Rekomendasi Makanan yang Membantu Menunjang Fungsi Otak, Apa Saja?

9 Rekomendasi Makanan yang Membantu Menunjang Fungsi Otak, Apa Saja?

Tren
Meski Kaya Kolagen, Ini Jenis Kulit Ikan yang Tak Boleh Dimakan

Meski Kaya Kolagen, Ini Jenis Kulit Ikan yang Tak Boleh Dimakan

Tren
Bentuk Bumi Disebut Bukan Bulat Sempurna tapi Berbenjol, Ini Penjelasan BRIN

Bentuk Bumi Disebut Bukan Bulat Sempurna tapi Berbenjol, Ini Penjelasan BRIN

Tren
'Perang' Kesaksian soal Keterlibatan Pegi dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

"Perang" Kesaksian soal Keterlibatan Pegi dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Pemadanan NIK Jadi NPWP, Ini yang Perlu Dipahami

Pemadanan NIK Jadi NPWP, Ini yang Perlu Dipahami

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com