Taiwan diketahui sering diguncang gempa bumi karena lokasinya yang berada di Cincin Api Pasifik.
Zona tersebut membentang di sekitar tepi Samudra Pasifik, menyebabkan aktivitas seismik serta vulkanik besar-besaran mulai dari Indonesia hingga Chile.
Baca juga: Gempa M 7,2 Guncang Taiwan, Tsunami 30 Cm Terdeteksi di Jepang
Sementara itu, Kustiah (42), seorang WNI yang berada di New Taipei, Taiwan, menceritakan kondisi pascagempa bumi M 7,2 yang mengguncang pada Rabu pagi.
Kustiah yang tengah menempuh pendidikan PhD di Taiwan mengaku terkejut dengan gempa yang terjadi lantaran gedung apartemen yang ia tempati bergoyang cukup kencang.
"Kami syok karena apartemen goyang seperti tengah berada di atas kapal di tengah lautan berombak. Kami tinggal di apartemen lantai 4, jadi gempa sangat terasa," kata Kustiah saat dihubungi Kompas TV, Rabu.
Dia menjelaskan, warga sekitar tidak panik atau berhamburan keluar meski gempa yang terjadi cukup besar lantaran bangunan di Taiwan sudah dirancang tahan gempa.
Sejauh ini, Kustiah mengaku sudah merasakan gempa susulan sebanyak lima kali. Saat gempa susulan terjadi, dia dan keluarga berlindung di bawah meja.
"Gempa segini besar nggak terdengar teriakan atau panik, semua tenang-tenang. Aku yang malah syok nangis-nangis, bersama teman seapartemen kami," ceritanya.
Adapun kondisi warga di sekitar apartemen, kata dia, relatif aman dan tenang seperti biasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.