Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom Sebut Program Makan Siang Gratis Lebih Penting dari IKN, Ini Alasannya

Kompas.com - 31/03/2024, 11:32 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Makan siang gratis dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara merupakan dua program penting dari calon presiden dan wakil presiden pemenang Pemilu 2024 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Menurut kubu Prabowo-Gibran, program makan siang gratis digadang-gadang akan mampu mengatasi persoalan stunting di Indonesia.

Sementara, pembangunan IKN merupakan program lanjutan dari pemerintah Presiden Joko Widodo.

Namun, ekonom senior sekaligus mantan Gubernur Bank Indonesia, Soedrajad Djiwandono mengatakan bahwa program makan siang gratis lebih penting dari pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Penyataan itu disampaikannya dalam acara "Rosi" yang tayang di Kompas TV pada Kamis (28/3/2024).

Baca juga: Makan Siang Gratis Dianggarkan Rp 15.000 per Orang, Mungkinkah Bisa Mendapatkan Menu Bergizi?

Alasan makan siang gratis lebih penting dari IKN

Menurutnya program makan siang gratis merupakan program yang tidak bisa ditunda lagi karena Presiden Jokowi telah memerintahkan hal tersebut.

Alih-alih pembangunan IKN, Soedrajad lebih memilih untuk mendahulukan makan siang gratis.

Pasalnya, makan siang gratis merupakan salah satu cara untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di Indonesia dan investasi bagi ibu-ibu hamil untuk memperbaiki generasi masa depan.

“Makan siang gratis lebih penting karena akan membangun generasi Indonesia yang akan datang kok. Kalau diberi pilihan, saya nggak ragu untuk memilih makan siang gratis,” kata Soedrajad.

Lebih lanjut, Soedrajad mengatakan bahwa memindahkan ibu kota ke IKN merupakan proyek yang tidak ada urgensinya untuk saat ini.

Selain itu, Indonesia juga sebenarnya dalam kondisi belum mampu untuk membangun IKN karena dibangun dari nol.

Meskipun kondisi Jakarta yang memprihatinkan, tetapi target IKN yang diselesaikan dalam waktu dua tahun dinilai kurang realistis.

“Kalau saya enggak mau punya target untuk membangun IKN seperti itu,” ungkapnya.

Baca juga: Melihat Sumber Anggaran Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran...

Pendanaan makan siang gratis

Terkait dengan pendanaan makan siang gratis, Soedrajad mengungkapkan bahwa program ini tidak bisa langsung dijalankan 100 persen.

Untuk merealisasikannya, perlu ada keterkaitan antara kenaikan pajak dengan makan siang gratis.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com