Sementara itu, Hamas menyambut baik resolusi gencatan senjata yang dikeluarkan oleh DK PBB tersebut.
Nantinya, mereka akan bersiap untuk proses pertukaran tahanan yang mengarah pada pembebasan tahanan di kedua belah pihak.
Kelompok ini telah membuat syarat pembebasan sandera dengan pembebasan warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Perwakilan Palestina untuk PBB, Riyad Mansour juga menyambut baik resolusi tersebut, tetapi menganggapnya sudah terlambat.
“Dibutuhkan waktu enam bulan, lebih dari 100.000 warga Palestina terbunuh dan cacat, dua juta orang mengungsi, dan kelaparan, hingga dewan ini akhirnya menuntut gencatan senjata segera,” kata Mansour.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.