Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kirim Foto KTP dengan "Watermark" Saat Lamar Kerja, Apakah Perlu?

Kompas.com - 22/03/2024, 10:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyebutkan foto KTP ber-watermark digunakan untuk melamar pekerjaan viral di media sosial.

Unggahan tersebut dibagikan melalui akun media sosial X @worksfess, Selasa (19/3/2024).

Dalam unggahan tersebut, warganet menyatakan dirinya khawatir mengirimkan foto KTP saat melamar pekerjaan. Oleh karena itu, dia berniat mencantumkan watermark pada foto KTP-nya.

"Kalo misalkan lamar kerja disuruh nyantumin foto ktp, boleh ga dipakein watermark sebanyak ini? soalnya agak was was," tulisnya.

Sebagai catatan, watermark merupakan tulisan atau logo identitas yang dicantumkan pada sebuah karya oleh pemiliknya.

Lalu, bolehkah memberikan watermark pada KTP untuk melamar pekerjaan?

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Kirim Lamaran Kerja? Ini Kata Praktisi HRD


Kirim foto KTP ber-watermark

Talent Acquisition Manager Indonesia dari Jobstreet by SEEK, Ria Novita, menyebutkan, perusahaan yang membuka rekrutmen pegawai biasanya hanya meminta pelamar kerja mengirimkan curriculum vitae (CV).

"Dokumen pribadi seperti KTP baru dibutuhkan pada proses offering dan dokumen lainnya sesudah kandidat menyatakan menerima offering dari perusahaan," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/3/2024).

Ria mengatakan, bisa saja ada kemungkinan perusahaan meminta foto KTP milik pelamar kerja yang masih menjalani proses rekrutmen dan belum ditawarkan pekerjaan tetap.

Namun, dia menyarankan agar pelamar kerja menanyakan tujuan pelampiran dokumen pribadi seperti KTP tertentu.

Contohnya, pelamar kerja dapat bertanya apakah informasi yang diperlukan bisa diberikan tanpa harus melampirkan dokumen pribadi.

"Jika memang diperlukan, bisa digunakan watermark (pada foto KTP) untuk menghindari penyalahgunaan," lanjutnya.

Namun, Ria menegaskan, pelamar kerja yang sudah diterima bekerja oleh perusahaan maka harus mengirimkan foto dokumen yang asli.

Baca juga: Benarkah HRD Bakal Melihat Catatan Psikologis Pelamar Kerja?

KTP tanpa watermark

Ilustrasi KTP elektronik.Tribunnews.com Ilustrasi KTP elektronik.
Menurut Ria, perusahaan membutuhkan informasi pribadi milik pelamar kerja saat akan menawarkan posisi pekerjaan di sana.

Informasi pribadi dibutuhkan karena biasanya pelamar kerja harus mencantumkan nama dan alamat sesuai kartu identitas dalam offering letter atau surat penawaran kerja dari perusahaan.

"Pada saat kandidat diterima, dokumen pribadi terkait seperti KTP, Kartu Keluarga, ijazah diperlukan untuk pendataan karyawan baru," lanjutnya.

Oleh karena itu, Ria menegaskan, foto KTP yang dikirimkan ke perusahaan tidak boleh ditutupi dengan watermark dan berisi semua informasi yang lengkap.

Lebih lanjut, dia menegaskan, perusahaan biasanya akan menjaga kerahasiaan dokumen-dokumen pribadi pekerja sehingga datanya hanya untuk diketahui pihak berkepentingan.

Menurutnya, informasi yang tercantum dalam dokumen pribadi pekerja akan diperlukan karena berhubungan dengan keuntungan yang didapat dari perusahaan.

"Misalnya asuransi, status pajak, referensi perusahaan dalam rencana karir di masa depan, dan lain sebagainya," imbuh dia.

Baca juga: Cara Cek Apakah KTP Dipakai Orang Lain untuk Pinjol

Cegah penyalahgunaan KTP

Secara terpisah, Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Teguh Setyabudi menyatakan, dokumen kependudukan seperti KTP sebenarnya tidak perlu diberi watermark.

"Karena dokumen kependudukan merupakan dokumen resmi negara yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah dalam hal ini dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten/kota," jelas dia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/3/2024).

Terkait penyalahgunaan dokumen, Teguh menyebutkan, perusahaan atau lembaga yang melakukan rekrutmen karyawan baru dapat membuktikan keaslian dokumen kependudukan atau KTP milik calon pelamar.

Untuk itu, dia menyarankan agar perusahaan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Penduduk dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil) atau dinas terkait.

"Dengan kerja sama ini, nantinya lembaga tersebut bisa melakukan verifikasi dan validasi calon pelamar menggunakan akses NIK atau menggunakan card reader untuk membaca data yang tersimpan pada chip KTP-el," terangnya.

Menurut Teguh, lembaga terkait tidak akan mengalami penipuan atau penyalahgunaan dokumen jika lembaga terkait melakukan verifikasi data ke Ditjen Dukcapil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com