Dokter Stefan Reynoso mengatakan, petir tersebut kemungkinan besar menyambar masuk melalui kepala Corliss.
Setelah itu, ungkapnya, petir tersebut melewati tangan mereka yang sedang bergandengan dan keluar melalui kaki kiri Varga.
Usai kejadian sambaran petir itu, pasangan tersebut mengaku hanya merasa lelah dan pegal-pegal.
Menurut Reynoso, mereka bisa mengalami gangguan jantung atau luka bakar serius jika tidak bergandengan tangan.
“Keduanya beruntung karena mereka berpegangan tangan. Ini membantu meredakan arus listrik yang mengalir ke seluruh tubuh mereka,” kata Reynoso.
“Kemungkinan tersambar petir sangat jarang terjadi dan mungkin satu dari sejuta,” imbuhnya.
Baca juga: Berkaca dari Insiden di Stadion Siliwangi, Mengapa Petir Bisa Menyambar Pemain Bola di Lapangan?
Setelah pengalaman menakutkan mereka dengan petir yang nyaris merenggut nyawa keduanya, Corliss dan Varga bercanda bahwa keduanya memiliki cinta "listrik" yang baru.
"Saya mendengar bahwa kami memiliki hubungan listrik dan saya juga mendengar bahwa percikan api terbang, dan, ya, itu benar-benar mengejutkan," jelas Corliss, dilansir dari ABCNews (8/8/2015).
"Bergandengan tangan adalah hal yang baik, kalau tidak, kami tak akan selamat dari sambaran itu," sambungnya.
Baca juga: Ketahui, Ini Kriteria Rumah Rawan Tersambar Petir Menurut Pakar ITB
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.