KOMPAS.com - Sepasang kekasih di California, Amerika Serikat berhasil selamat dari sambaran petir karena saat kejadian mereka tengah berjalan sambil bergandengan tangan.
Kejadian itu dialami oleh pasangan remaja Dylan Corliss dan Lexie Varga pada Kamis, 6 Agustus 2015 silam.
Dikutip dari CNN (7/8/2015), keduanya saat itu sedang berjalan di daerah Claremont untuk menuju kedai burger.
Di tengah jalan mereka tersambar petir. Namun, mereka berhasil selamat dan hanya mengalami luka ringan.
Baca juga: Berkaca dari Kasus di Ngawi, Mengapa Rumah Bisa Tersambar Petir meski Penghuni Tak Menyalakan TV?
Corliss mengatakan, dirinya dan Varga saat itu sedang berjalan untuk membeli burger. Hal berikutnya yang mereka tahu, mereka sudah terjatuh di trotoar, berteriak, dan saling memandang ketakutan.
Ia mengungkapkan, saat itu dirinya merasa ada yang memukul kepalanya dengan logam.
“Saya ingat saya benar-benar bingung. Rasanya seperti ada yang memukul kepala saya dengan lembaran logam,” ucap Corliss.
Sementara saat itu, Varga mengatakan bahwa dia terlempar sekitar tiga kaki atau sekitar satu meter dari tempat keduanya berdiri.
Meski begitu, Varga mengalami hempasan yang berbeda dibandingkan dengan pasangannya, Corliss.
“Seperti sebuah kekuatan besar menjatuhkan saya,” ujar Varga.
Sementara seorang saksi mata yang melihat kejadian itu mengungkapkan, terlihat petir menyambar Corliss dan Varga. Kemudian ia menghampiri keduanya untuk memberikan bantuan.
Corliss dan Varga sendiri merasa aneh dan sedikit ada sensasi “geli” yang merayapi tubuh setelah apa yang mereka alami.
Selepas bangun, keduanya tetap melanjutkan perjalanannya ke kedai burger untuk makan siang.
Baca juga: Remaja di Purbalingga Meninggal Tersambar Petir Saat Main HP di Dalam Rumah, Ini Kata Pakar
Sesampai di rumah, mereka pun menceritakan kejadian itu kepada orangtua masing-masing. Kemudian orangtua keduanya memaksa mereka untuk memeriksakan diri ke dokter.
Corliss dan Varga pun memutuskan untuk mendatangi dokter Stefan Reynoso karena desakan orangtua mereka.
Dokter Stefan Reynoso mengatakan, petir tersebut kemungkinan besar menyambar masuk melalui kepala Corliss.
Setelah itu, ungkapnya, petir tersebut melewati tangan mereka yang sedang bergandengan dan keluar melalui kaki kiri Varga.
Usai kejadian sambaran petir itu, pasangan tersebut mengaku hanya merasa lelah dan pegal-pegal.
Menurut Reynoso, mereka bisa mengalami gangguan jantung atau luka bakar serius jika tidak bergandengan tangan.
“Keduanya beruntung karena mereka berpegangan tangan. Ini membantu meredakan arus listrik yang mengalir ke seluruh tubuh mereka,” kata Reynoso.
“Kemungkinan tersambar petir sangat jarang terjadi dan mungkin satu dari sejuta,” imbuhnya.
Baca juga: Berkaca dari Insiden di Stadion Siliwangi, Mengapa Petir Bisa Menyambar Pemain Bola di Lapangan?
Setelah pengalaman menakutkan mereka dengan petir yang nyaris merenggut nyawa keduanya, Corliss dan Varga bercanda bahwa keduanya memiliki cinta "listrik" yang baru.
"Saya mendengar bahwa kami memiliki hubungan listrik dan saya juga mendengar bahwa percikan api terbang, dan, ya, itu benar-benar mengejutkan," jelas Corliss, dilansir dari ABCNews (8/8/2015).
"Bergandengan tangan adalah hal yang baik, kalau tidak, kami tak akan selamat dari sambaran itu," sambungnya.
Baca juga: Ketahui, Ini Kriteria Rumah Rawan Tersambar Petir Menurut Pakar ITB
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.