Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Api di Islandia Meletus Lagi, Lava Mengalir Sampai ke Kota

Kompas.com - 17/03/2024, 19:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Letusan paling besar dalam 3 bulan

Ahli geofisika Magnus Tumi Gudmundsson mengatakan, letusan gunung berapi di Islandia ini menjadi letusan paling dahsyat dari letusan sebelumnya.

Kantor Meteorologi Islandia juga mengatakan bahwa lapisan lava ini jauh lebih luas dibandingkan pada yang terjadi pada Februari 2024. Letusan ini menjadi letusan keempat dalam tiga bulan.

Letusan pertama terjadi pada 18 Desember 2023. Saat itu lava keluar menjauh dari Grindavik.

Lalu, pada letusan kedua, 14 Januari 2024, lava justru mengalir ke arah kota. Tembok pertahanan yang diperkuat setelah letusan pertama berhasil menghentikan sebagian aliran. Namun beberapa bangunan habis dilahap oleh lahar.

Letusan ketiga terjadi pada 8 februari 2024. Letusan itu sempat mereda dalam beberapa jam tetapi aliran lava menelan saluran pipa, memutus pasokan panas, dan air panas ke ribuan orang.

Letusan keempat dan terdahsyat terjadi pada Sabtu 16 Maret 2024. Menurut Magnus, ada kemungkinan lava letusan tersebut mengalir ke laut.

Namun, hal itu tidak mungkin terjadi jika aktivitas gunung berapi mereda.

Sementara itu, pakar bencana alam di Badan Meteorologi Norwegia Einar Bessi Gestsson mengungkapkan, lava yang bersentuhan dengan air laut akan menciptakan gas berbahaya dan ledakan kecil.

Baca juga: Sejumlah Rumah Terbakar Saat Lava Gunung Berapi di Islandia Capai Kota

Dampak letusan gunung berapi di Islandia

Letusan gunung berapi di Islandia yang dahsyat pada Sabtu malam itu mengakibatkan celah di bumi terbuka sekitar 3 kilometer di sepanjang pegunungan Stora-Skogfell dan Hagafell di Semenanjung Reykjanes, Islandia, seperti dilansir dari AP News.

Bencana itu dikhawatirkan merusak kabel serat optik di jalan bisa sehingga menyebabkan layanan telepon dan internet terganggu.

Pemerintah juga memutuskan untuk menutup tempat wisata Blue Lagoon hingga pemberitahuan lebih lanjut sebagai tindakan pencegahan.

Meskipun menjadi ledakan terdahsya, ledakan tersebut tidak berdampak pada operasional bandara internasional utama yang terletak di barat laut Grindavik.

Sebagai informasi, Islandia memiliki 33 sistem gunung berapi aktif yang terletak di atas Punggung Bukit Atlantik Tengah, batas antara dua lempeng tektonik terbesar di planet ini.

Terakhir kali Semenanjung Reykjanes mengalami periode aktivitas gunung berapi adalah 800 tahun yang lalu. Saat itu, letusannya berlangsung selama beberapa dekade.

Para ilmuwan yakin kawasan tersebut sedang memasuki era vulkanik baru yang dapat berlangsung selama beberapa dekade atau bahkan berabad-abad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com