Slamet menambahkan, kasus rusak atau rupturnya swim bladder tersebut biasanya terjadi dikarenakan trauma fisik.
Trauma fisik tersebut bisa berupa terbentur, terpukul, diserang ikan lain, ataupun disebabkan oleh infeksi.
Ia mengungkapkan, tak hanya ikan mas koki seperti dalam unggahan yang bisa menderita swim bladder rusak. Menurutnya, semua ikan bisa mengalami hal serupa.
“Namun ikan-ikan dengan swim bladder berukuran besar, lebih rentan,” ucap Slamet.
Slamet menilai, beberapa kasus rusaknya swim bladder dapat sembuh secara spontan tanpa adanya pengobatan.
Meski begitu, umumnya perlu bantuan medis atau pengobatan untuk mengeluarkan udara yang terjebak di dalam rongga perut serta didukung dengan vitamin dan antibiotik.
Namun, apabila tidak segera ditangani, ikan yang swim bladder-nya rusak bisa mati.
“Sekarang mulai banyak dokter hewan yang juga menangani pasien ikan,” ungkap dia.
Baca juga: Viral, Video Ikan Disebut Hibernasi Berbulan-bulan Tanpa Air dan Masih Hidup, Ini Kata Pakar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.