Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Masuk Musim Kemarau Maret 2024, Mengapa Masih Hujan?

Kompas.com - 14/03/2024, 11:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

4. Madden-Julian Oscillation (MJO)

Faktor lain adalah Madden-Julian Oscillation (MJO) pada Senin (11/3/2024) yang terpantau pada kuadran 4 (Maritime continent).

MJO, kata Guswanto, berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

"Gangguan fenomena MJO secara spasial terpantau aktif di hampir seluruh wilayah Indonesia kecuali Kalimantan Utara bagian utara, Papua dan Papua Tengah yang berpotensi menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut," jelasnya.

Baca juga: Hari Tanpa Bayangan 21 Februari 2024, Akankah Suhu Semakin Panas?

5. Kombinasi MJO, gelombang Kelvin, dan gelombang Rossby Ekuator

Guswanto menerangkan, kombinasi antara MJO, gelombang Kelvin dan gelombang Rossby Ekuator terjadi pada wilayah dan periode yang sama.

Kombinasi ketiganya diprediksi terjadi di Samudera Hindia barat Bengkulu hingga selatan NTB, Jawa-Bali, NTB, NTT, Laut Jawa, Laut Banda, Sulawesi Selatan dan Tenggara bagian Selatan, Maluku Utara, Papua Selatan dan Laut Arafura.

Hal ini dapat meningkatkan aktivitas konvektif serta pembentukan pola sirkulasi siklonik di wilayah tersebut.

6. Bibit siklon tropis 91S

Guswanto menyampaikan, kemunculan bibit siklon tropis 91S juga berkontribusi pada turunnya hujan di wilayah Indonesia sepanjang Maret 2024.

Bibit siklon tropis 91S berada di Samudera Hindia bagian tenggara selatan NTB.

Selain itu, bibit siklon tersebut juga membentuk daerah konvergensi atau perlambatan angin dan menginduksi daerah peningkatan kecepatan angin 25 knot lebih (low level jet) di Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTB.

Baca juga: Warganet Sebut Hujan Sering Terjadi pada Malam Hari, BMKG Beri Penjelasan

7. Bibit siklon tropis 94S

BMKG juga mendeteksi kemunculan bibit siklon tropis 94S di Teluk Carpentaria yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Australia bagian utara dan menginduksi daerah peningkatan kecepatan angin 25 knot lebih.

Hal tersebut terjadi dari Laut Banda dan Laut Timor hingga Australia bagian utara Samudera Hindia selatan NTT hingga Australia bagian utara.

8. Daerah konvergensi dan konfluensi

Daerah konvergensi lainnya juga terpantau memanjang dari Samudera Hindia barat Bengkulu hingga Banten, dari Banten hingga Jawa Timur, dari Laut Jawa hingga NTT, Samudera Hindia selatan NTB hingga NTT, dan Maluku bagian tenggara hingga Laut Arafura.

Wilayah lainnya yang muncul daerah konvergensi adalah Brunei Darussalam hingga Kalimantan Tengah, utara Kalimantan Utara hingga Kalimantan Timur, dari Sulawesi Tengah hingga Sulawesi Tenggara, termasuk Laut Arafura hingga Teluk Carpentaria.

Guswanto menyampaikan, terjadi pula daerah konfluensi atau pertemuan angin yang memanjang dari Samudera Hindia barat Sumatera Barat hingga selatan Laut Arafura

"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar Bibit Siklon Tropis dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi/low level jet tersebut," pungkas Guswanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com