Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Efek Samping Terlalu Banyak Makan Kurma, Berapa Porsi yang Aman?

Kompas.com - 13/03/2024, 14:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Kurma menjadi buah yang umum ada saat bulan puasa dan kerap dikonsumsi untuk mengawali buka puasa sebelum mengonsumsi makanan berat.

Buah khas Timur Tengah ini dinilai mampu mengembalikan energi yang hilang setelah beraktivitas seharian tanpa makan dan minum.

Dilansir dari Healthline, satu porsi kurma berukuran 100 gram mengandung 277 kalori, yang sebagian besarnya berasal dari karbohidrat.

Meski kaya kalori, buah dengan cita rasa manis ini mengandung serat dalam jumlah melimpah, serta beberapa vitamin dan mineral penting.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berpuasa? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Porsi kurma yang aman dimakan

Kandungan serat dapat membantu mencegah sembelit dengan mendorong pergerakan usus, sehingga buang air besar menjadi lebih teratur.

Kurma juga menyediakan antioksidan yang melindungi sel dari radikal bebas. Sifat antioksidan turut membantu menurunkan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan kanker.

Kurma sendiri dapat dikonsumsi dalam bentuk segar maupun kering. Kendati demikian, kalori dalam buah kurma yang dikeringkan cenderung lebih tinggi daripada buah segar.

Menurut Kementerian Kesehatan, buah ini juga mengandung gula fruktosa dan glukosa yang tinggi, yang membantu memberikan energi instan pada tubuh.

Sayangnya, kurma tidak boleh dikonsumsi terlalu banyak untuk menghindari potensi efek sampingnya.

Konsumsi kurma dalam jumlah cukup, sekitar tiga hingga enam buah per hari dianggap aman untuk kesehatan, seperti menurut laman Verywell Health.

Baca juga: Jenis-jenis Kurma dan Perbedaannya


Efek samping terlalu banyak makan kurma

Berikut efek samping terlalu banyak makan kurma:

1. Masalah pencernaan

Kurma adalah buah yang baik untuk saluran pencernaan karena mengandung serat dalam jumlah melimpah.

Namun, terlalu banyak asupan serat secara tiba-tiba dapat menyebabkan masalah perut, seperti sembelit dan kembung.

Selain itu, pada kurma kering, biasanya ditambah dengan sulfit, senyawa yang bertujuan untuk mengawetkan makanan dan menghilangkan bakteri.

Orang yang sensitif terhadap sulfit dapat merasakan beberapa reaksi, seperti sakit perut, gas, kembung, dan diare.

2. Serangan asma

Sama seperti bahan pangan lain, buah kurma dapat menyebabkan alergi pada orang-orang tertentu.

Dikutip dari Stylecraze, alergi terhadap kurma berpotensi memicu serangan asma yang membuat pengidapnya kesulitan bernapas.

Tidak hanya itu, kandungan sulfit pada kurma kering juga dapat menyebabkan sesak napas pada penderita asma.

3. Ruam kulit

Sama seperti buah kering lain, kurma dalam bentuk kering berpotensi menyebabkan ruam atau bintik kemerahan pada kulit.

Efek samping kurma ini dikarenakan tambahan sulfit untuk mengawetkan makanan sekaligus menghilangkan bakteri.

Selain itu, ruam kulit karena makan kurma juga dapat disebabkan jamur yang menempel pada buah-buahan kering.

Baca juga: 5 Efek Samping Kurma, Waspadai Berat Badan dan Gula Darah Naik

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com