Sayangnya, personel SAR belum bisa diterjunkan ke lokasi karena kondisi cuaca yang tidak mendukung.
Mereka kemudian memutuskan untuk menurunkan logistik berupa sembako ke lokasi tiga orang yang terlihat.
"Kemarin tim pencari dengan helikopter yang bermuatan lima personel, di antaranya 3 TNI AD dan 2 Personel Brimob atas nama Bripda Fahrul dan Bripda Rio, sempat kembali melintasi titik diduga lokasi jatuhnya pesawat. Tim sempat melihat tiga orang melambaikan tangan," kata Kapolsek Krayan Selatan, Ipda Andi Irawan.
Baca juga: Survei ECA: 75 Persen Pilot Pernah Ketiduran Saat Menerbangkan Pesawat
Tim pencari akhirnya menemukan dua korban pesawat Smart Air pada Minggu (10/3/2024)
Sang pilot, Yusuf ditemukan selamat, sedangkan teknisi pesawat dinyatakan meninggal dunia.
“Pilotnya selamat dan teknisinya meninggal dunia," ucap Kepala Desa Binuang, Krayan, Kalvin Daud Ipin yang juga terlibat dalam evakuasi pesawat itu, dikutip dari Kompas.com, Senin (10/3/2024).
Saat ditemukan, Kalvin mengatakan bahwa sang pilot terlihat sehat, namun tampak letih.
Selama berada di hutan, Yusuf terus mencari solusi agar keberadaan puing pesawat dan kru terdeteksi tim SAR.
"Pilot buat api unggun, jadi asap yang terlihat waktu pencarian kemarin memang dia yang buat," ujar Kalvin.
Sementara Kalvin menduga, teknisi pesawat Deni meninggal dunia usai mengalami hantaman dengan ranting pepohonan.
Baca juga: Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur dalam Penerbangan Kendari-Jakarta, Pesawat Sempat Keluar Jalur
Setelah melakukan proses pencarian, dua korban pesawat Smart Air berhasil ditemukan pada Minggu (10/3/2024) dan dilanjutkan proses evakuasi menggunakan helikopter.
Tim SAR melakukan heli rappelling (turun dari ketinggian menggunakan helikopter) untuk menyelamatkan kedua korban jatuhnya pesawat tersebut.
"Tim rescue gabungan yang melaksanakan evakuasi berjumlah 10 orang, terdiri dari lima rescuer Kansar Tarakan, tiga personel TNI AD, dan dua personel Polri," kata Kasi operasi SAR Tarakan Dede Hariana, dikutip dari Kompas.com, Minggu (10/3/2024).
Dengan sistem hoisting (pengangkatan), tim SAR berhasil mengevakuasi dua kru pesawat yang menjadi korban pada pukul 16.35 Wita.
Keduanya pun sudah dievakuasi ke RSUD Jusuf SK, Tarakan menggunakan helikopter.
(Sumber: Kompas.com/Isna Rifka Sri Rahayu, Ahmad Dzulviqor | Editor: Yoga Sukmana, Pythag Kurniati)
Baca juga: Belatung Berjatuhan dari Kabin, Pesawat Delta Air Lines di Belanda Putar Balik ke Bandara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.