Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalimat Terakhir Kosmonot Uni Soviet Sebelum Jatuh dari Ruang Angkasa

Kompas.com - 09/03/2024, 15:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perlombaan antariksa antara Amerika Serikat (AS) dengan Uni Soviet pada abad ke-20 benar-benar panas.

Baik AS maupun Uni Soviet sama-sama bersaing untuk mengirimkan manusia ke ruang angkasa, termasuk mendaratkannya di Bulan.

Dari situ, muncullah nama Yuri Gagarin, seorang kosmonot (sebutan untuk antariksawan Uni Soviet) yang menjadi manusia pertama yang pergi ke ruang angkasa.

Nama Yuri dielu-elukan hingga kini lantaran perjalanannya ke ruang angkasa pada 12 April 1961 silam menjadi hal yang bersejarah bagi umat manusia.

Meski begitu, nama Uni Soviet juga tercatat dalam sejarah karena salah satu kosmonotnya menjadi orang pertama di dunia yang meninggal setelah "terjatuh" dari ruang angkasa.

Ia adalah Vladimir Komarov, rekan Gagarin yang meninggal setelah Soyuz 1, pesawat ruang angkasa yang ditumpanginya menghantam Bumi usai 24 jam dan 16 kali mengorbit Bumi.

Baca juga: Yuri Gagarin, Manusia Pertama yang Bepergian ke Luar Angkasa

Uni Soviet ciptakan Soyuz 1

Setelah Yuri Gagarin mencetak sejarah sebagai manusia pertama yang pergi ke ruang angkasa, Uni Soviet terus berambisi mengembangkan proyek antariksanya.

Leonid Brezhnev, salah satu pemimpin Uni Soviet, ingin membuat keberhasilan sebagai kado merayakan peringatan 50 tahun Revolusi Bolshevik.

Dilansir dari Kompas.com, Selasa (23/4/2019), insinyur Uni Soviet kemudian mengembangkan proyek Soyuz untuk peringatan tersebut, sekaligus guna menempatkan manusia pertama ke Bulan.

Uni Soviet menciptakan program Soyuz 1 yang rencananya diawaki oleh Vladimir Komarov.

Sebelum Komarov terbang, para insinyur yang mengembangkan Soyuz 1 melaporkan 203 kesalahan desain pesawat ini kepada pemimpin partai.

Sayangnya, laporan tersebut ditolak sehingga mau tidak mau Soyuz 1 harus diluncurkan.

Pemimpin partai menolak laporan kesalahan pada Soyuz 1 karena mereka berambisi mengalahkan AS dalam space race, khususnya misi pendaratan di Bulan.

Pada 23 April 1967, Soyuz 1 akhirnya diluncurkan dari Kosmodrom Baikonur, namun muncul masalah setelah pesawat ini lepas landas.

Salah satu panel surya pada Soyuz 1 tidak berfungsi yang menyebabkan kekurangan daya pada sistem pesawat ruang angkasa.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com