Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Asing Soroti Perubahan Pesat Hutan di IKN yang Terekam Satelit NASA

Kompas.com - 29/02/2024, 19:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

Media asal Inggris ini mengatakan, dalam waktu dua tahun, jalan dan bangunan mulai menggantikan pepohonan.

Peneliti juga khawatir penggunaan lahan di kawasan IKN akan membahayakan hutan dan kehidupan satwa liar di kawasan tersebut.

Media tersebut juga mengatakan bahwa wilayah IKN merupakan salah satu daerah yang mempunyai keanekaragaman hayati berupa hutan bakau dan rumah bagi hewan endemik seperti Bekantan dan Pesut.

Meskipun demikian, penghijauan diklaim tidak sepenuhnya hilang dari IKN apabila pembangunannya selesai pada 2045.

IKN yang diperkirakan memiliki luas 990 mil persegi nantinya akan menjadi kompleks perkotaan luas yang dihubungkan dengan saluran air dan ruang hijau subur.

Kantor berita Metro juga menyebut bahwa tiga perempat wilayah dari IKN juga akan dilestarikan untuk keseimbangan alam.

Selain itu, kantor berita Metro juga menyebutkan bahwa IKN merupakan ibu kota yang akan menggantikan Jakarta karena berangsur tenggelam.

Baca juga: Gambaran IKN 2045: Hanya 2 Juta Penduduk, Taksi Terbang, dan Angkot Listrik Tanpa Sopir

3. NDTV

Kantor berita NDTV memeberitakan soal perekembangan pembangunan pesat yang dilakukan di IKN.

Media asal India ini menyebutkan bahwa IKN digambarkan sebagai “Kota yang di dalam Hutan.”

IKN dibangun dan direncanakan sebagai ibukota baru karena Jakarta menghadapi sejumlah permasalahan seperti banjir, polusi udara, kekurangan air minum, dan kemacetan.

NDTV juga menyoroti adanya rencana pembangunan jalan layang yang akan menghubungkan antara IKN ke kota lainnya, dan melewati daerah perbukitan.

Selain itu, IKN juga digambarkan sebagai salah satu rencana proyek yang diklaim sebagai kota metropolitan hijau dan dapat dilalui dengan berjalan kaki.

Media tersebut juga menuliskan bahwa nantinya IKN akan didukung dengan energi terbarukan dengan 75 persen kotanya masih berupa hutan.

Baca juga: Universitas Ternama AS Bakal Bangun Kampus Pascasarjana di IKN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com