Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Asing Soroti Perubahan Pesat Hutan di IKN yang Terekam Satelit NASA

Kompas.com - 29/02/2024, 19:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) membagikan foto citra satelit yang menggambarkan perubahan kondisi hutan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Jumat (23/2/2024).

Foto tersebut diunggah di laman resmi NASA dan menunjukkan perbandingan drastis kondisi hutan di IKN pada 2022 dan 2024.

Dalam foto terlihat, pada 2022 di sekitar wilayah IKN masih banyak hutan yang ditunjukkan dengan citra foto berwarna hijau gelap.

Sementara pada 2024, pembangunan di IKN mengakibatkan beberapa wilayah hutan mulai berkurang dan citra foto yang dulunya nyaris semua berwarna hijau kini jadi muncul bercak-bercak kecoklatan.

Dalam keterangan fotonya, NASA menyebut kawasan hutan di sekitar IKN telah mengalami perubahan pesat dalam dua tahun terakhir.

Pemerintah telah membangun jalan dan bangunan yang berada di dekat Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur sebagai ibu kota baru.

Baca juga: Daftar Pejabat ASN yang Pindah Lebih Dulu ke IKN


Baca juga: Tak Dibatasi Hanya 2 Juta Jiwa, Ini Proyeksi Pertumbuhan Penduduk IKN hingga 2045

Media asing soroti penggundulan hutan di IKN

Perubahan pesat kondisi hutan di IKN selama dua tahun terakhir yang terekam citra satelit NASA menjadi sorotan sejumlah media asing. Berikut ulasannya.

1. Indy100 (The Independent Online)

Kantor berita Indy100 mengatakan bahwa IKN merupakan solusi dari Jakarta yang punya berbagai masalah, termasuk ancaman tenggelamnya kota.

Media asal Inggris ini menyebutkan bahwa Jokowi sempat memberikan klaim IKN adalah peluang untuk membangun kota hijau dari awal pembangunannya.

Kota yang diperkirakan selesai pada 2045 ini akan meminimalkan kerusakan lingkungan, dan mencapai nol emisi karbon.

Meskipun demikian, banyak aktivis lingkungan hidup dan masyarakat adat memperingatkan potensi dampak ekologi dan sosial dari pembangunan tersebut.

Ketakutan akan keselamatan satwa meningkat ketika Juni 2023 situs berita lokal Mongabay membagikan rekaman orangutan melintasi lokasi pembangunan jalan tol yang direncanakan di IKN.

Padahal, pemerintah daerah setempat pernah mengatakan bahwa pembangunan IKN akan dibangun dengan minimnya gangguan terhadap flora dan fauna di sekitarnya.

Selain itu, media ini juga menekankan pentingnya kelestarian hutan hujan di wilayah Sungai Wain yang merupakan 25 persen penyuplai kebutuhan air bersih di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Baca juga: Jalan Tol di IKN Bakal Bisa Ngecas Mobil Listrik, Bagaimana Caranya?

2. Metro

Kantor berita Metro menyebutkan bahwa IKN telah menunjukkan perubahan dramatis dalam proses pembangunannya.

Media asal Inggris ini mengatakan, dalam waktu dua tahun, jalan dan bangunan mulai menggantikan pepohonan.

Peneliti juga khawatir penggunaan lahan di kawasan IKN akan membahayakan hutan dan kehidupan satwa liar di kawasan tersebut.

Media tersebut juga mengatakan bahwa wilayah IKN merupakan salah satu daerah yang mempunyai keanekaragaman hayati berupa hutan bakau dan rumah bagi hewan endemik seperti Bekantan dan Pesut.

Meskipun demikian, penghijauan diklaim tidak sepenuhnya hilang dari IKN apabila pembangunannya selesai pada 2045.

IKN yang diperkirakan memiliki luas 990 mil persegi nantinya akan menjadi kompleks perkotaan luas yang dihubungkan dengan saluran air dan ruang hijau subur.

Kantor berita Metro juga menyebut bahwa tiga perempat wilayah dari IKN juga akan dilestarikan untuk keseimbangan alam.

Selain itu, kantor berita Metro juga menyebutkan bahwa IKN merupakan ibu kota yang akan menggantikan Jakarta karena berangsur tenggelam.

Baca juga: Gambaran IKN 2045: Hanya 2 Juta Penduduk, Taksi Terbang, dan Angkot Listrik Tanpa Sopir

3. NDTV

Kantor berita NDTV memeberitakan soal perekembangan pembangunan pesat yang dilakukan di IKN.

Media asal India ini menyebutkan bahwa IKN digambarkan sebagai “Kota yang di dalam Hutan.”

IKN dibangun dan direncanakan sebagai ibukota baru karena Jakarta menghadapi sejumlah permasalahan seperti banjir, polusi udara, kekurangan air minum, dan kemacetan.

NDTV juga menyoroti adanya rencana pembangunan jalan layang yang akan menghubungkan antara IKN ke kota lainnya, dan melewati daerah perbukitan.

Selain itu, IKN juga digambarkan sebagai salah satu rencana proyek yang diklaim sebagai kota metropolitan hijau dan dapat dilalui dengan berjalan kaki.

Media tersebut juga menuliskan bahwa nantinya IKN akan didukung dengan energi terbarukan dengan 75 persen kotanya masih berupa hutan.

Baca juga: Universitas Ternama AS Bakal Bangun Kampus Pascasarjana di IKN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com