Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Teh untuk Penderita Diabetes, Bisa Membantu Turunkan Kadar Gula Darah

Kompas.com - 27/02/2024, 08:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Sementara itu, teh herbal kamomil yang bebas kafein dapat menunjang kualitas tidur Anda.

Diabetes dianggap sebagai kondisi peradangan dan seiring dengan asupan makanan yang tepat, kualitas tidur yang baik penting dalam mengurangi peradangan,” kata ahli diet dan peneliti yang berbasis di York, Pennsylvania, Julie Stefanski.

Selain itu, teh kamomil juga dikaitkan dengan peningkatan sensitivitas insulin dan pengelolaan glukosa serta dapat membantu mengurangi stres oksidatif dalam tubuh.

4. Teh jahe menurunkan glukosa darah puasa

Tinjauan dari 2015 menunjukkan, suplemen jahe secara teknis dapat menurunkan kadar glukosa darah puasa pada penderita diabetes tipe 2 serta A1C.

Sebuah penelitian kecil yang diterbitkan pada 2015 mengamati bahwa penderita diabetes (yang tidak menggunakan insulin) yang mengonsumsi suplemen jahe selama tiga bulan meningkatkan kontrol glikemiknya, dan hasilnya signifikan antara kelompok jahe dan kelompok kontrol.

Jahe dapat memengaruhi kontrol glikemik dalam tubuh dengan menghambat enzim yang terlibat dalam proses metabolisme karbohidrat serta meningkatkan sensitivitas insulin.

Hasilnya, para peneliti mencatat, ada lebih banyak penyerapan glukosa ke dalam jaringan adiposa perifer dan otot rangka.

Baca juga: Kopi Vs Teh Hijau, Manakah yang Lebih Efektif Menurunkan Berat Badan?

5. Teh kembang sepatu membantu menurunkan tekanan darah

Teh kembang sepatu berperan dalam membantu tubuh mengelola diabetes dan masalah lain yang terkait dengan penyakit ini.

Selain itu, teh kembang sepatu dapat memberikan manfaat bagi kesehatan jantung.

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, menderita diabetes berarti Anda lebih mungkin terkena penyakit jantung, serta memiliki peluang lebih besar terkena serangan jantung dan stroke.

“Minum 8 ons teh kembang sepatu dua kali sehari ditemukan mengurangi tekanan darah sistolik pada individu dengan diabetes dalam periode satu bulan,” kata Palinski-Wade.

6. Teh peppermint dapat menenangkan

Mengonsumsi teh peppermint dapat membantu tubuh merasa lebih tenang dan membantu mengurangi risiko diabetes.

“Bagi penderita diabetes tipe 2 yang memiliki tingkat stres tinggi, efek menenangkan dari teh peppermint mungkin bermanfaat, karena stres seringkali dapat meningkatkan kadar glukosa darah,” kata Palinski-Wade.

Stres dapat meningkatkan kadar gula darah Anda dan membuatnya lebih sulit dikendalikan, menurut University of California di San Francisco.

Dalam sebuah penelitian pada 2009, para peneliti menemukan bahwa aroma peppermint membantu mengurangi kecemasan, frustrasi, dan kelelahan pengemudi yang terpapar aroma tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com