Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Teh untuk Penderita Diabetes, Bisa Membantu Turunkan Kadar Gula Darah

Kompas.com - 27/02/2024, 08:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penderita diabetes dianjurkan untuk menjaga pola makan yang sehat, salah satunya dengan rutin minum teh.

Ahli diet terdaftar yang berbasis di Manhattan Beach, California, Lori Zanini mengatakan, teh adalah pilihan yang bagus untuk penderita diabetes. Sebab, teh bisa menjadi cara bebas karbohidrat untuk memberikan hidrasi dan antioksidan.

Selain itu, teh juga mengandung antioksidan yang memberikan banyak manfaat untuk tubuh, salah satunya melawan radikal bebas, dilansir dari Everydayhealth.

Ketika ada terlalu banyak radikal bebas dalam tubuh, stres oksidatif terjadi dan berkontribusi terhadap timbulnya kondisi kesehatan termasuk diabetes tipe 2.

Berikut adalah beberapa jenis teh yang cocok untuk penderita diabetes:

Baca juga: 7 Kelompok yang Sebaiknya Membatasi Minum Teh Hitam, Siapa Saja?


Jenis teh untuk penderita diabetes

Diabetes ialah sekelompok penyakit yang memengaruhi cara tubuh menggunakan glukosa atau gula darah. Penyebab diabetes secara spesifik tergantung jenisnya.  Shutterstock/Fadhli Adnan Diabetes ialah sekelompok penyakit yang memengaruhi cara tubuh menggunakan glukosa atau gula darah. Penyebab diabetes secara spesifik tergantung jenisnya.
1. Teh hijau dapat membantu menurunkan berat badan

Dikutip dari Mayo Clinic, secangkir teh hijau mengandung 28 miligram (mg) kafein yang dapat membantu mengurangi risiko diabetes.

Sebuah penelitian menemukan ekstrak teh hijau dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah yang berperan dalam membantu mencegah diabetes tipe 2 dan obesitas.

Sebuah penelitian menemukan, orang yang rutin minum teh hijau selama lebih dari 10 tahun akan memiliki lemak tubuh lebih rendah dan lingkar pinggang lebih kecil dibandingkan mereka yang tidak minum teh hijau.

Obesitas sendiri dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2 setidaknya enam kali lipat, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2020.

Alasan mengapa teh hijau baik untuk penderita diabetes karena mengandung senyawa kuat bernama epigallocationchin gallate (EGCG), yang terbukti meningkatkan penyerapan glukosa ke dalam sel otot.

Menurut ulasan yang diterbitkan pada 2019, proses EGCG yang merangsang glukosa untuk memasuki sel otot mungkin juga berguna untuk mengobati obesitas.

Baca juga: 7 Manfaat Minum Teh bagi Usia Paruh Baya, Salah Satunya Menurunkan Risiko Pikun

2. Teh hitam membantu mengurangi resitensi insulin

Teh hitam berasal dari tanaman yang sama dengan teh hijau, sehingga minum teh hitam juga akan mendapatkan manfaat yang sama seperti teh hijau.

Sebuah ulasan yang diterbitkan pada 2019 mencatatkan, beberapa studi epidemiologi menunjukkan bahwa minum teh hitam, hijau, atau oolong dapat mengurangi risiko terkena diabetes atau komplikasi diabetes.

Selain itu, para peneliti menyarankan penderita diabetes untuk minum teh hitam lantaran teh ini dapat mengurangi respons peradangan. Selain itu, teh hitam juga dapat mengurangi penyerapan karbohidrat dan meningkatkan kontrol glukosa darah.

Baca juga: 3 Waktu Terbaik Minum Teh Hijau untuk Diet Menurunkan Berat Badan

3. Teh kamomil membantu tidur nyenyak

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), kurang tidur satu malam saja dapat menyebabkan tubuh kurang efektif dalam memproduksi insulin. Pada akhirnya, ini dapat berpotensi meningkatkan kadar gula darah Anda.

Sementara itu, teh herbal kamomil yang bebas kafein dapat menunjang kualitas tidur Anda.

Diabetes dianggap sebagai kondisi peradangan dan seiring dengan asupan makanan yang tepat, kualitas tidur yang baik penting dalam mengurangi peradangan,” kata ahli diet dan peneliti yang berbasis di York, Pennsylvania, Julie Stefanski.

Selain itu, teh kamomil juga dikaitkan dengan peningkatan sensitivitas insulin dan pengelolaan glukosa serta dapat membantu mengurangi stres oksidatif dalam tubuh.

Beberapa minuman dapat membantumu mendapatkan tidur malam berkualitas, seperti teh kamomil dan susu. Pixabay/congerdesign Beberapa minuman dapat membantumu mendapatkan tidur malam berkualitas, seperti teh kamomil dan susu.

4. Teh jahe menurunkan glukosa darah puasa

Tinjauan dari 2015 menunjukkan, suplemen jahe secara teknis dapat menurunkan kadar glukosa darah puasa pada penderita diabetes tipe 2 serta A1C.

Sebuah penelitian kecil yang diterbitkan pada 2015 mengamati bahwa penderita diabetes (yang tidak menggunakan insulin) yang mengonsumsi suplemen jahe selama tiga bulan meningkatkan kontrol glikemiknya, dan hasilnya signifikan antara kelompok jahe dan kelompok kontrol.

Jahe dapat memengaruhi kontrol glikemik dalam tubuh dengan menghambat enzim yang terlibat dalam proses metabolisme karbohidrat serta meningkatkan sensitivitas insulin.

Hasilnya, para peneliti mencatat, ada lebih banyak penyerapan glukosa ke dalam jaringan adiposa perifer dan otot rangka.

Baca juga: Kopi Vs Teh Hijau, Manakah yang Lebih Efektif Menurunkan Berat Badan?

5. Teh kembang sepatu membantu menurunkan tekanan darah

Teh kembang sepatu berperan dalam membantu tubuh mengelola diabetes dan masalah lain yang terkait dengan penyakit ini.

Selain itu, teh kembang sepatu dapat memberikan manfaat bagi kesehatan jantung.

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, menderita diabetes berarti Anda lebih mungkin terkena penyakit jantung, serta memiliki peluang lebih besar terkena serangan jantung dan stroke.

“Minum 8 ons teh kembang sepatu dua kali sehari ditemukan mengurangi tekanan darah sistolik pada individu dengan diabetes dalam periode satu bulan,” kata Palinski-Wade.

6. Teh peppermint dapat menenangkan

Mengonsumsi teh peppermint dapat membantu tubuh merasa lebih tenang dan membantu mengurangi risiko diabetes.

“Bagi penderita diabetes tipe 2 yang memiliki tingkat stres tinggi, efek menenangkan dari teh peppermint mungkin bermanfaat, karena stres seringkali dapat meningkatkan kadar glukosa darah,” kata Palinski-Wade.

Stres dapat meningkatkan kadar gula darah Anda dan membuatnya lebih sulit dikendalikan, menurut University of California di San Francisco.

Dalam sebuah penelitian pada 2009, para peneliti menemukan bahwa aroma peppermint membantu mengurangi kecemasan, frustrasi, dan kelelahan pengemudi yang terpapar aroma tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Tren
Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com