Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Alasan Prabowo-Gibran Unggul dalam Pilpres 2024, Termasuk di "Kandang Banteng"

Kompas.com - 22/02/2024, 16:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dalam hitung cepat atau quick count Pilpres 2024 dan real count yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Hingga pukul 12.00 WIB, hasil real count KPU yang berasal 614.198 dari 823.236 Tempat Pemungutan Suara (TPS), Prabowo-Gibran mendapat 58,91 persen suara, disusul oleh Anies-Muhaimin 24,08 persen, dan Ganjar-Mahfud sebesar 17,01 persen.

Pasangan Prabowo-Gibran juga unggul di “Kandang Banteng”, basis suara PDI-P yang mengusung Ganjar-Mahfud seperti Jawa Tengah, Bali, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Lantas, apa penyebab Prabowo-Gibran unggul dalam quick count Pilpres 2024?

Baca juga: Profil Yusril Ihza Mahendra, Pimpin Tim Hukum Prabowo Hadapi Sengketa Pilpres 2024

Alasan Prabowo-Gibran unggul dalam Pilpres 2024

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut sejumlah penyebab Prabowo-Gibran unggul dalam Pilpres 2024:

1. Faktor Jokowi

Dikutip dari Kompas.id, Rabu (21/2/2024), faktor dominan yang menyebabkan Prabowo-Gibran unggul adalah karena adanya dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebelum dipasangkan dengan Gibran, para pemilih Jokowi yang tertuju ke Prabowo menurut survei Litbang Kompas hanya 22,9 persen. 

Saat itu, sebagian besar pemilih Jokowi masih tertambat pada Ganjar Pranowo, capres dari PDI-P.

Namun setelah Prabowo dipasangkan dengan Gibran, pemilih Jokowi yang beralih menjadi pendukung Prabowo-Gibran menjadi 40,7 persen.

Peningkatan proporsi sebesar itu membuat Prabowo-Gibran sudah menguasai hingga 22,6 persen pemilih yang diraih dari para pendukung Jokowi.

Hingga pemilu presiden berakhir, faktor Jokowi terhadap pasangan Prabowo-Gibran tetap bertahan.

Berdasarkan hitungan survei pascapencoblosan, yang dilakukan 14 Februari 2024, diperkirakan sumbangan dukungan faktor Jokowi pada elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 29,6 persen.

2. Faktor Prabowo

Faktor kedua yang mempengaruhi keunggulan paslon capres-cawapres nomor urut 02 adalah sosok Prabowo Subianto itu sendiri.

Diketahui, Prabowo telah ikut dalam tiga kali Pilpres. Hal itu membuat nama Prabowo sudah banyak dikenal pemilih dan memiliki modal kuat.

Menurut survei Litbang Kompas pada Agustus 2023 sebanyak 50,3 persen dari total pemilihnya dalam Pemilu 2019 masih bertahan dan loyal.

Kemudian pada survei pasca-pencoblosan Februari 2024 suara pendukungnya mengalami penguatan. Sedikitnya 57,1 persen pemilih Prabowo dalam Pemilu 2019 kembali memilih Prabowo.

Jika dikonversikan pada besaran capaian dukungan Pemilu 2019, pada pemilu kali ini pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan sumbangan berkisar 18,3-24,8 persen dari para pemilih Prabowo yang masih loyal. 

Baca juga: Kata Kubu Anies dan Prabowo soal Ganjar Dorong Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

3. Faktor pemilih pemula

Sumbangan dari faktor kalangan pemilih mula juga berpengaruh terhadap kemenangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

Pemilih mula yang dimaksud adalah kalangan pemilih yang baru pertama kali melakukan pencoblosan.

Berdasarkan estimasi hasil survei, dalam pemilu kali ini diperkirakan sebanyak 13 persen besarannya pemilih mula.

Dengan mencermati survei sebelum pilpres, Prabowo tampak mendapat peningkatan dukungan signifikan setelah dipasangkan dengan Gibran.

Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pidato saat menghadiri acara pemantauan hasil hitung cepat atau quick count di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Prabowo-Gibran menggelar pidato kemenangan usai sejumlah lembaga survei menempatkan capres-cawapres nomor urut 2 unggul atas dua pesaingnya dengan perolehan suara 51-60 persen.ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/Spt. Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pidato saat menghadiri acara pemantauan hasil hitung cepat atau quick count di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Prabowo-Gibran menggelar pidato kemenangan usai sejumlah lembaga survei menempatkan capres-cawapres nomor urut 2 unggul atas dua pesaingnya dengan perolehan suara 51-60 persen.
Sementara kalangan pemilih mula pendukung Prabowo ini mengagumi sosok ketegasan dan jiwa kemiliteran yang melekat pada dirinya.

Guru besar Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) Lili Romli mengungkapkan, kehadiran pemilih mula punya pengaruh besar dalam mendongkrak perolehan suara Prabowo-Gibran.

"Saya kira para pemilih pemula (memengaruhi perolehan suara Prabowo-Gibran). Para pemilih pemula yang kemudian sampai dikatakan terima kasih oleh Prabowo dan Gibran (dalam pidato kemenangan di Istora Senayan)," ujar Lili, dilansir dari Kompas.com, Kamis (15/2/2024).

Menurut Lili, hal itu menjadi alasan Prabowo-Gibran unggul quick count dengan mayoritas pemilih baru ini memberikan pilihan kepada capres-cawapres nomor 02. 

"Mereka melakukan kampanye joget-joget, gemoy, melalui AI-nya dan sebagainya. Itu yang saya kira menghipnotis para pemilih pemula," lanjutnya.

Baca juga: Beredar Bocoran Kabinet Prabowo-Gibran, AHY Jadi Menko Polhukam dan Terawan Jadi Menkes

Halaman:

Terkini Lainnya

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Tren
Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Tren
5 Penyebab Anjing Menggonggong Berlebihan dan Cara Mengatasinya

5 Penyebab Anjing Menggonggong Berlebihan dan Cara Mengatasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com