KOMPAS.com - Rumah angker, berhantu, atau bekas kejadian pembunuhan biasanya akan dihindari, bahkan kerap dibiarkan terbengkalai.
Namun, dua mahasiswa Thailand melihat keberadaan rumah berhantu sebagai peluang bisnis yang menjanjikan.
Mereka menawarkan layanan penelusuran keberadaan hantu di suatu rumah, apartemen, ataupun bangunan yang diduga berhantu dengan cara bermalam di sana.
Dua mahasiswa itu memperkirakan, bisnis tidur di rumah berhantu ini dapat membantu perusahaan real estate dan pemilik rumah.
Baca juga: Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
Wifei Cheng atau akrab dipanggil Earth (21) memulai bisnis tinggal di rumah berhantu pada sekitar 15 Januari 2024.
Mahasiswa dari Rajamangala University of Technology Lanna di Chiang Mai, Thailand, tersebut mengiklankan jasa pengecekan rumah hantu melalui grup Facebook.
Dia menawarkan layanan tinggal di kamar sewaan, rumah, dorm, atau kondominium yang diduga berhantu atau pernah menjadi lokasi tindak pembunuhan untuk memastikan keberadaan makhluk tak kasat mata dalam bangunan tersebut.
Tawaran ini tidak diluncurkan untuk gimik atau uji nyali. Dia menyebutkan, layanan tersebut sengaja dibuat untuk mengatasi masalah penyewa yang pindah karena merasa dihantui dan menawarkan kepastian terhadap kelayakan kamar tersebut ke penyewa baru.
Baca juga: Taylor Swift Disebut Hanya Konser di Singapura, Ini Kata PM Thailand
Untuk menjalankan bisnis rumah hantu tersebut, Earth mengajak teman kuliahnya Setthawut Boonprakong atau biasa dipanggil Book.
Dikutip dari The Thaiger, keduanya ingin peluang bisnis ini menjadi pekerjaan paruh waktu yang menjanjikan dan bukan hanya konten untuk media sosial.
Ide pembuatan bisnis rumah hantu di Thailand terinsipirasi dari layanan serupa yang mereka lihat di Jepang. Di Negeri Sakura, pekerja disewa untuk tidur di rumah atau tempat yang diduga berhantu.
Earth mengeklaim dirinya tidak takut hantu, sedangkan Book sebenarnya sangat takut dengan makhluk tak kasatmata. Namun, dia tetap melakukan pekerjaan ini untuk membuktikan bahwa hantu itu tidak ada.
“Untuk amannya, saya akan mempersenjatai diri dengan jimat suci jika saya ditawari pekerjaan,” kata mahasiswa tersebut, dilansir dari News18 (21/2/2024).
Baca juga: Kenapa Banyak Orang Percaya Adanya Hantu?
Biaya ini dapat bertambah seiring tingkat keangkeran yang dialami, tetapi belum termasuk biaya perjalanan dan akomodasi. Sejauh ini, Earth dan Book baru menawarkan jasa tersebut di sekitar Chiang Mai.