KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengungkapkan adanya sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang akan menggelar pemungutan suara susulan untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Sebab pemungutan suara serentak pada Rabu (14/2/2024) tidak bisa dilakukan di sejumlah TPS lantaran mengalami kendala seperti banjir, gangguan keamanan hingga kekurangan logistik.
"Berdasarkan laporan yang kami terima sampai dengan 14 Februari 2024 pada pukul 18.00 WIB, terdapat 668 TPS di 5 kabupaten kota pada 4 provinsi yang berpotensi dilakukan pemungutan suara susulan," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari dikutip dari Antara, Rabu (14/2/2024).
Lantas, wilayah mana saja yang alami gangguan dan berpotensi dilakukan pemilu susulan?
Baca juga: Mengenal Silent Majority, Kelompok Masyarakat yang Dianggap Jadi Penentu Pemilu
Lebih lanjut, Hasyim menyampaikan sebaran wilayah TPS yang alami gangguan saat Pemilu 2024, Rabu:
Di Kabupaten Demak ada sebanyak 108 TPS yang harus melakukan pemungutan suara susulan.
Hal itu disebabkan karena daerah tersebut masih dilanda banjir yang menggenangi 10 desa di Kabupaten Demak.
Di Batam, ada 8 TPS yang kekurangan surat suara.
Di Kabupaten Paniai ada sekitar 92 TPS yang melakukan pemungutan suara susulan.
Kondisi ini disebabkan karena adanya kontak senjata, sehingga Bawaslu pernu meningkatkan keamaan masyarakat di sana.
Saat ini Bawaslu masih berkoordinasi dengan Polri untuk pengamanan di Paniai dan Puncak Jaya guna menjadwalkan pemilu susulan di sana.
Di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah ada 456 TPS yang belum melakukan pemungutan suara untuk pemilu serentak 2024.
"(Pemungutan suara di) Paniai dan Puncak Jaya ini ada masalah keamanan. Kalau kami menerima laporan sudah tembak-menembak," ujar Ketua Bawaslu RI dikutip dari Kompas.com, Kamis (15/2/2024).
Ia mengatakan, situasi keamanan di Puncak Jaya lebih parah daripada Paniai. Hal ini membuat keselamatan para penyelenggara pemilu harus diutamakan walaupun dengan jalan menggelar pemilu susulan.