Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyebutkan target beras SPHP mengatakan sudah menyiapkan 200.000 ton beras yang rencananya akan disalurkan ke ritel secara bertahap.
Dia menargetkan sebanyak 250.000 beras SPHP akan dilepas ke ritel dalam sebulan ini.
Arief juga menyampaikan bahwa pemerintah dalam waktu singkat akan membagikan bantuan pangan berupa beras setelah Pemilu 2024, tepatnya pada Kamis (15/2/2024).
"Mulai tanggal 15 Februari kita mulai lagi bantuan pangan, plus SPHP, semua kita kerjain," ucapnya.
Baca juga: Alasan Pembagian Bansos Beras Dihentikan pada 11-14 Februari 2024
Ada berbagai spekulasi mengenai kenaikan dan kelangkaan beras jelang Pemilu 2024 ini. Pemerintah DIY mengatakan, salah satu penyebab harga beras meroket adalah banyaknya bantuan sosial (bansos).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Syam Arjayanti menjelaskan, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan harga beras, mulai dari tidak meratanya panen dan tingginya permintaan beras untuk bansos.
"Ada beberapa faktor. Saat ini memang sudah ada yang panen di beberapa lokasi tetapi belum memasuki puncak musim panen. Kemudian tingginya permintaan. Salah satunya bansos," kata dia, dikutip dari Kompas.com (12/2/2024).
Namun, Bapanas membantah bahwa kelangkaan beras disebabkan karena bansos.
Arief menyampaikan bansos yang disalurkan tidak berkaitan dengan kelangkaan dan naiknya harga beras yang terjadi saat ini.
"Kalau bansos itu enggak ada kaitannya sama harga, tapi ini memang negara hadir. (Bantuan pangan) itu bukan bansos, tapi bantuan pangan, saya koreksi ya," kata dia.
Terpisah, Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau National Food Agency (NFA) Rahmi Widiriani menyampaikan, kenaikan harga beras di Indonesia disebabkan karena musim panen padi yang belum tiba.
"Harga beras ada kenaikan sedikit. Ini karena belum masuk panen padi dan ada libur panjang," ujarnya, dilansir dari Kompas.com, Sabtu (10/2/2024).
Menurutnya, harga beras akan kembali stabil saat memasuki masa panen padi yang diperkirakan terjadi mulai Maret 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.