Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jenis Sayuran Pantangan Reumatik, Radang Sendi Bisa Kambuh

Kompas.com - 12/02/2024, 08:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Kendati demikian, pembatasan jumlah asupan sayuran dengan purin sedang masih dibutuhkan untuk meminimalisasi risiko radang sendi kambuh.

Bukan sayuran, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyampaikan beberapa makanan dengan kandungan purin tinggi yang perlu dihindari, seperti:

  • Jeroan, seperti hati dan ampela
  • Bir dan alkohol lainnya
  • Daging yang diawetkan, seperti ham atau bacon
  • Beberapa makanan laut, seperti kerang.

Baca juga: 5 Efek Samping Tahu, Turunkan Kolesterol tapi Bisa Perburuk Asam Urat

2. Sayuran nightshade

Sayuran yang lebih baik tidak dimakan penderita reumatik selanjutnya adalah kelompok sayuran nightshade.

Dilansir dari laman Medical News Today, sayuran nightshade adalah kelompok sayuran yang mengandung senyawa solanin, antara lain mencakup:

  • Tomat
  • Paprika
  • Cabai
  • Terong
  • Kentang.

Beberapa penelitian menunjukkan, sayuran dengan kandungan solanin dapat mengganggu mikrobiota usus dan secara tidak langsung meningkatkan peradangan.

Namun, penelitian pada hewan justru menemukan bahwa jenis sayuran tersebut dapat mengurangi peradangan.

The Arthritis Foundation menduga, beberapa orang yang merasakan gejala radang sendi semakin buruk setelah makan sayuran ini mungkin disebabkan tingkat toleransi yang berbeda.

Oleh karena itu, pengidap reumatik yang gejalanya memburuk usai makan sayuran nightshade memang lebih baik untuk menghindarinya.

Membuat catatan harian pun dapat membantu seseorang melacak reaksi yang dialami saat mengonsumsi makanan tertentu.

Jika ada kelompok sayuran nightshade yang terbukti memicu gejala saat mulai dikonsumsi, sebaiknya hindari dan ganti dengan jenis sayuran yang lebih aman.

Baca juga: Minum Simvastatin dan Allopurinol untuk Kolesterol dan Asam Urat, Bisakah Tanpa Resep?

3. Sayuran yang digoreng

Membatasi konsumsi makanan yang digoreng dapat membantu mengurangi tingkat peradangan pada sendi.

Pembatasan olahan makanan ini juga berlaku untuk sayuran, termasuk kubis goreng, terong goreng, serta aneka keripik sayur.

Dilansir dari Everyday Health, studi dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism menemukan, gorengan mengandung racun yang disebut advanced glycation end products (AGEs).

Racun AGEs berpotensi meningkatkan proses oksidasi pada sel-sel tubuh. Oksidasi sendiri merupakan sebuah proses kimia dalam tubuh yang membuat sel menua dan mati.

Bukan hanya itu, sayuran yang diolah dengan digoreng juga tinggi lemak dan dapat menyebabkan obesitas.

Sebagai alternatif, penderita reumatik dapat mencoba mengolah sayuran dengan merebus atau mengukusnya.

Baca juga: 4 Jenis Buah yang Sebaiknya Tidak Dimakan Bersamaan, Bisa Picu Masalah Pencernaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com