Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Heroik Warga Korsel Selamatkan Bocah 8 Tahun Tenggelam di Bali

Kompas.com - 11/02/2024, 11:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Korban sehat tiga hari kemudian

Anak yang Choi tolong akhirnya pulih dengan cepat, sekitar tiga hari setelah kecelakaan yang dialaminya. Choi pergi mengunjungi anak tersebut dan bertemu dengannya.

Dia menybut, anak laki-laki yang sempat tenggelam itu sudah tersenyum dan bermain di sekitarnya setelah kecelakaan.

"Saya memeluk anak itu, namun (anak itu menoleh dan terus menangis. Itu karena saya sangat bersyukur (karena dia masih hidup)," ujarnya, dikutip dari media lokal Edaily.

Choi bercerita, dia dan sang istri mempunyai dua anak perempuan yang kira-kira seusia dengan anak yang tenggelam tersebut. Anak perempuan sulungnya lahir di Bali saat dia dan istri berbulan. Saat ini, dia cuti uai mempunyai anak laki-laki bungsu.

Choi sudah kembali ke Korea Korea Selatan. Namun, dia pulang membawa hubungan bermakna baru yang terbentuk di Bali.

"Saya melakukan video call dengan anak saya kemarin,. Kami berjanji akan pergi ke Indonesia tahun depan dan bertemu lagi (dengan anak yang ditolong," imbuhnya.

Baca juga: Pertolongan Pertama Saat Asam Lambung Naik, Apa yang Bisa Dilakukan?

Cara melakukan CPR

Sementara itu, dilansir dari situs Palang Merah Dunia, berikut cara melakukan CPR untuk memberikan pertolongan pertama bagi korban kecelakaan.

1. Amankan sekitar

Periksa lokasi kejadian untuk memastikan keamanannya dan kenakan alat pelindungan diri 
(APD) jika ada.

2. Periksa respons korban

Jika korban tampak tidak memberikan respons, periksa respons dari tubuhnya, pernapasan, adanya pendarahan, atau kondisi lain dengan beruaha meneriaki atau mengetuk tubuhnya.

3. Panggil tenaga medis

Jika korban tidak merespons dan tidak bernapas atau terengah-engah, hubungi tenaga medis atau kontak darurat 911.

4. Letakkan di permukaan rata

Letakkan korban dalam posisi telentang pada permukaan yang kokoh dan rata. Berlututlah di samping orang tersebut.

5. Lakukan CPR

Jika korban tidak bernapas, lakukan 30 kali CPR atau menekan dada dengan posisi sebagai berikut:

  • Posisi tangan: Dua tangan diletakkan di tengah dada
  • Posisi tubuh: Bahu tepat di atas tangan; siku terkunci
  • Kedalaman: Setidaknya 2 inci atau 5 cm
  • Kecepatan: 100 hingga 120 tekanan per menit

Biarkan dada kembali ke posisi normal setelah setiap kompresi

6. Berikan napas buatan

Berikan bantuan pernapasan dengan cara berikut:

  • Buka jalan napas menggunakan teknik head-tilt/chin-lift atau mengangkat dagu ke atas.
  • Tutup hidungnya, ambil napas normal, dan tutup mulut korban sepenuhnya dengan mulut penolong.
  • Pastikan setiap napas berlangsung sekitar 1 detik dan membuat dada terangkat.
  • Biarkan udara keluar sebelum memberikan napas berikutnya

Jika napas pertama tidak membuat dada terangkat, miringkan kepala dan pastikan posisi tertutup rapat sebelum memberikan napas kedua. Jika napas kedua tidak membuat dada terangkat, mungkin ada benda yang menghalangi jalan napas.

7. Lanjutkan beri CPR dan napas buatan

Lanjutkan memberikan CPR sebanyak 30 set dan napas buatan 2 set. Minimalkan interupsi pada kompresi dada kurang dari 10 detik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com