Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Masalah Kesehatan akibat Sering Jalan Kaki Sambil Melihat Ponsel

Kompas.com - 04/02/2024, 12:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jalan kaki sambil melihat ponsel telah menjadi kebiasaan yang kerap dilakukan saat ini. 

Penelitian menemukan bahwa seperempat orang yang berjalan kaki di trotoar terpaku pada ponsel mereka.

Asisten profesor teknik di University of Florida, AS, Wayne Giang menyampaikan, kebiasaan tersebut membuat sebagian besar orang tidak menyadari situasi dan kondisi di sekitarnya. 

Giang menggunakan istilah inattentional blindness atau kebutaan tidak disengaja untuk mendeskripsikan fenomena tersebut, seperti dikutip dari New York Times.

Bahaya jalan kaki sambil melihat ponsel itu tidak hanya mendistraksi perhatian, tetapi juga mengubah suasana hati, gaya berjalan, hingga postur tubuh seseorang.

Baca juga: Menurunkan Risiko Kematian dan Mencegah Pikun, Berapa Lama Jalan Kaki untuk Lansia?

6 masalah akibat jalan kaki sambil melihat ponsel

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut masalah kesehatan yang mungkin terjadi akibat terlalu sering jalan kaki sambil melihat ponsel:

1. Kebugaran tubuh menurun

Manajer proyek di Technical University of Denmark Patrick Crowley mengatakan, orang yang sering jalan kaki sambil melihat ponsel mengalami perubahan gaya berjalan menjadi lebih lambat.

Rekaman video pejalan kaki menunjukkan bahwa mereka yang berjalan kaki sambil bermain ponsel mengalami perlambatan gaya jalan sekitar 10 persen.

"Orang-orang mengambil langkah yang lebih pendek dan menghabiskan waktu lebih lama dengan kedua kaki di tanah," kata Crowley. 

Kebiasaan jalan kaki yang lambat pada akhirnya akan memengaruhi kesehatan tubuh, yakni penurunan kebugaran tubuh.

Baca juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Jalan Kaki 10 Menit Setelah Makan

2. Berat badan bertambah

Kecepatan jalan kaki yang lambat karena melihat ponsel juga akan berdampak terhadap jumlah kalori yang terbakar.

Saat seseorang berjalan lebih lambat, kalori yang terbakar juga lebih sedikit. Pada gilirannya, hal itu bisa menyebabkan penimbunan lemak dalam tubuh yang ditandai dengan peningkatan berat badan.

3. Memicu sindrome text neck

Text neck adalah sindrom penggunaan ponsel yang berlebihan. Biasanya hal ini diakibatkan leher terlalu menunduk akibat sering melihat ponsel.

Saat Anda menggunakan ponsel sambil berjalan kaki, pandangan akan menunduk sehingga meningkatkan jumlah beban atau kekuatan pada leher dan punggung atas.

Penelitian jurnal Gait & Posture menunjukkan, gejala tersebut mengurangi keseimbangan dan meningkatkan risiko jatuh atau cedera.

Baca juga: Apakah Jalan Kaki Termasuk Olahraga? Ini Kata Pakar Kesehatan

4. Meningkatkan stres

Para ilmuwan yang mempelajari tentang stres mengatakan bahwa pemicu seseorang mengalami stres adalah karena melakukan beberapa tugas dalam satu waktu yang sama atau multitasking.

Studi menunjukkan jalan kaki sambil mainan ponsel merupakan bentuk multitasking yang memicu peningkatan stres.

Sebuah eksperimen menemukan bahwa semakin banyak orang menggunakan ponsel saat berjalan, semakin meningkat pula kadar kortisol mereka.

Kortisol merupakan hormon yang memicu stres.

Penelitian yang dilakukan Profesor psikologi kesehatan di University of Auckland di Selandia Baru Elizabeth Broadbent juga menunjukkan bahwa mereka yang berjalan di taman tanpa menggenggam ponsel memiliki efek psikologis yang lebih baik.

Baca juga: Berapa Lama Durasi Jalan kaki untuk Menurunkan Berat Badan?

4. Meningkatkan risiko cedera kaki

Studi pada 2011-2019 tentang gangguan berjalan karena menggunakan ponsel menunjukkan bahwa hampir 30.000 kecelakaan di jalan disebabkan penggunaan ponsel.

Kecelakaan itu berupa cedera yang terjadi karena jatuh dari tangga atau risiko lainnya.

Salah satu faktor yang meningkatkan risiko cedera pada seseorang yang berjalan kaki sambil mainan HP adalah usia.

Kaum muda dari usia 11-20 tahun memiliki proporsi cedera tertinggi. Lalu diikuti oleh orang dewasa berusia 20-an, 30-an, dan 40-an. Hal ini mungkin karena kaum muda lebih sering menggunakan ponsel daripada orang tua.

Baca juga: Apakah Jalan Kaki Termasuk Olahraga? Ini Kata Pakar Kesehatan

5. Sakit kepala

Tak hanya menimbulkan cedera, masalah kesehatan lainnya yang mungkin ditimbulkan akibat berjalan kaki sambil melihat ponsel adalah sakit kepala.

Hal ini karena menatap layar ponsel terlalu lama dalam kondisi tidak stabil memicu ketegangan mata sehingga menyebabkan ketidaknyamanan hingga sakit kepala.

6. Gangguan tidur

Dilansir dari Times of India, cahaya biru yang dipancarkan layar ponsel mengganggu produksi melatonin.

Melatonin adalah hormon penting untuk membantu tidur yang sehat.

Implikasi tersebut tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga generasi muda. Anak-anak dan remaja yang sedang mengalami perkembangan otak akan lebih berpotensi terkena dampak.

Itulah 6 masalah kesehatan yang terjadi apabila Anda sering berjalan kaki sambil bermain ponsel. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com