Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Fungsi Lubang Kecil di Bagian Dalam Sudut Mata

Kompas.com - 30/01/2024, 19:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika diperhatikan, pada bagian dalam sudut mata, terdapat sebuah lubang kecil seukuran ujung jarum.

Dikutip dari IFL Science, lubang kecil ini di dunia kesehatan dikenal dengan istilah lacrimal punctum.

Sebelumnya, pernah beredar kabar bahwa lubang tersebut berfungsi sebagai penghasil air mata. Tapi, hal itu keliru.

Faktanya, meskipun lubang tersebut bagian dari sistem penampungan air mata, tapi lacrimal punctum tidak menghasilkan air mata. Lantas, apa fungsinya?

Baca juga: 8 Penyakit Mata yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024, Apa Saja?

Apa fungsi lubang kecil di sudut mata?

Lubang kecil di sudut mata berfungsi sebagai saluran untuk mengalirkan air mata yang diproduksi oleh kantung air mata di indra penglihatan.

Dari kantung air mata tersebut, cairan pelembap mata ini lantas akan mengalir melalui saluran lacrimal ke dalam hidung.

Inilah salah satu alasannya, hidung kita bisa berair setelah menangis atau mengeluarkan air mata.

Hal ini juga menjadi jawaban, mengapa lidah kita terasa pahit setelah mata diberi obat tetes mata.

Selain itu, lubang kecil ini di dunia medis juga dimanfaatkan untuk mengatasi keluhan mata kering kronis.

Pasien dengan mata kering, seperti bell's palsy, akan dibuatkan sumbatan kecil berbentuk silinder ke dalam lubang. Dengan begitu, mata bisa tetap lembab.

Cara ini juga dapat membantu mencegah mata mengeluarkan banyak cairan, menjaganya tetap lembab, dan lebih baik ketika menangkal infeksi.

Baca juga: Dokter di China Mengeluarkan 60 Cacing Hidup dari Mata Seorang Wanita


Baca juga: Alasan Anda Mengeluarkan Air Mata Saat Memotong Bawang Merah

Bagian mata untuk memproduksi air mata

Dikutip dari Cleveland Clinic, selain lacrimal punctum, ada beberapa bagian mata lain yang dikategorikan sebagai bagian produksi air mata, yaitu:

1. Kelenjar lacrimal

Kelenjar lacrimal atau biasa disebut kelenjar air mata terletak di belakang sudut luar atas mata.

Bagian mata ini akan membuat membuat air asin yang ada di tubuh diubah menjadi air mata.

Setiap manusia mempunyai kelenjar lacrimal yang masing-masing berukuran sekitar sebijii buah almond.

Baca juga: Benarkah Mata Minus, Silinder, dan Plus Menyebabkan Juling?

2. Kelenjar Meibom

Kelenjar meibom merupakan salah satu bagian saluran air mata yang berada di tepi kelopak mata.

Bagian kelenjar ini akan menghasilkan minyak yang bercampur dengan air dari kelenjar lakrimal, yang nantinya menjadi air mata.

Minyak yang ada di dalam air mata membantu air melekat dan tetap berada di mata selama diperlukan.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Mata Berwarna Kuning

3. Saluran nasolakrimal

Saluran nasolakrimal atau saluran air mata merupakan sebuah saluran yang ada di kedua sisi hidung.

Air mata yang keluar dari mata akan melalui lacrimal punctum dan kantung lacrimal, kemudian berakhir di saluran nasolakrimal.

Saluran ini mempunyai muara yang terletak di bagian belakang hidung dan berfungsi sebagai saluran ujung dari pembuangan air mata.

Dengan mengenali fungsi lubang kecil di sudut bagian dalam mata, kita bisa lebih mengenali bagian tubuh kita. 

Baca juga: 5 Wanita di AS Terinfeksi Sifilis Mata dari Pria yang Sama, Ini Kisahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com