Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Cak Imin, Gibran, dan Mahfud MD soal Debat Keempat Pilpres 2024

Kompas.com - 22/01/2024, 08:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tiga calon wakil presiden (cawapres), Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto, Mahfud MD tampil dalam debat keempat Pilpres 2024, Minggu (21/1/2024).

Selama 120 menit ketiganya berdebat mengenai pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam dan energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.

Lantas, bagaimana respons tiga cawapres atas hasil debat capres keempat malam tadi?

Baca juga: Jadi Sorotan Saat Debat Cawapres, Apa Itu Greenflation?

Hasil debat debat keempat Pilpres 2024 di mata cawapres

Setelah sesi debat keempat Pilpres 2024 berakhir, masing-masing cawapres mendapat kesempatan jumpa pers untuk menyampaikan respons mereka dan menjawab pertanyaan wartawan.

Berikut Kompas.com merangkum respons tiga cawapres terkait performas mereka selama debat berlangsung:

1. Cak Imin: Gimik tidak pernah membawa kebaikan

Calon presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyebut calon wakil presiden (Cawapres)-nya Muhaimin Iskandar dan Cawapres Nomor urut 3 Mahfud MD kompak menjaga Marwah debat Pilpres 2024, Minggu (21/1/2024).KOMPAS.com/Syakirun Ni'am Calon presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyebut calon wakil presiden (Cawapres)-nya Muhaimin Iskandar dan Cawapres Nomor urut 3 Mahfud MD kompak menjaga Marwah debat Pilpres 2024, Minggu (21/1/2024).

Cak Imin menyampaikan terima kasih kepada lawan debatnya cawapres nomor 3, Mahfud MD usai debat keempat Pilpres 2024. 

Namun, ungkapan terima kasih itu tidak disampaikan kepada Gibran, cawapres nomor 2.

Selama debat berlangsung, antara Cak Imin dan Gibran sempat terjadi ketegangan. Cak Imin sempat menyinggung soal singkatan atau terminologi yang terus dipakai Gibran selama debat.

Menurutnya, debat cawapres bukan forum untuk menyampaikan pertanyaan terkait singkatan atau terminologi. Namun debat menjadi wadah bagi cawapres untuk membahas soal kritik dan kebijakan.

Cak Imin juga sempat menyinggung soal catatan Mahkamah Konstitusi (MK) usai Gibran menuduhnya membaca catatan yang diduga ditulisnya timsesnya, Tom Lembong, saat menjawab pertanyaan.

Saat ditanya wartawan soal gimik yang dilontarkan Gibran, Cak Imin merespons bahwa gimik bukan merupakan gambaran keseriusan dan dapat membahayakan.

Dia mengaitkan gimik tersebut dengan kegagalan pembangunan Indonesia saat ini.

"Kita selalu terjebak pada gimik-gimik yang tidak pernah membawa pada kebaikan. Kita harus pada substansi pada pembangunan kita, sehingga gimik-gimik bagi saya, itu membahayakan keberlangsungan visi dan misi saya terlaksana," kata Cak Imin, dikutip dari siaran langsung Kompas.com.

Sementara itu, capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyampaikan bahwa gimik adalah salah satu cara untuk menutupi lemahnya substansi yang dimiliki. Menurutnya, jika substansinya kuat, gimik tidak akan diperlukan. 

Baca juga: Jelang Debat Cawapres, Ini Visi Misi 3 Paslon Bidang Agraria, Masyarakat Adat, dan Desa

Halaman:

Terkini Lainnya

Apa Itu Pupuk Urea? Berikut Fungsi dan Manfaatnya bagi Tanaman

Apa Itu Pupuk Urea? Berikut Fungsi dan Manfaatnya bagi Tanaman

Tren
Cara dan Syarat Pindah Alamat KTP, Tak Perlu Surat Pengantar

Cara dan Syarat Pindah Alamat KTP, Tak Perlu Surat Pengantar

Tren
KJP Plus Cair Juni 2024, Berikut Syarat, Besaran, dan Cara Mengeceknya

KJP Plus Cair Juni 2024, Berikut Syarat, Besaran, dan Cara Mengeceknya

Tren
Picu Rasa Gatal, Mengapa Daun Jelatang Justru Ampuh Atasi Pegal?

Picu Rasa Gatal, Mengapa Daun Jelatang Justru Ampuh Atasi Pegal?

Tren
Mengenal Imunisasi dan Manfaatnya, Apa Bedanya dengan Vaksinasi?

Mengenal Imunisasi dan Manfaatnya, Apa Bedanya dengan Vaksinasi?

Tren
Matahari Disebut Capai Puncak Aktivitasnya dalam Siklus 11 Tahun, Apa Dampaknya bagi Bumi?

Matahari Disebut Capai Puncak Aktivitasnya dalam Siklus 11 Tahun, Apa Dampaknya bagi Bumi?

Tren
Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Lolos Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Lolos Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Cuka Apel Bermanfaat untuk Apa Saja? Ini 4 Daftar Khasiatnya

Cuka Apel Bermanfaat untuk Apa Saja? Ini 4 Daftar Khasiatnya

Tren
Bumi Terima Sinyal Misterius dari Jarak Hampir 16.000 Tahun Cahaya, Berasal dari Mana?

Bumi Terima Sinyal Misterius dari Jarak Hampir 16.000 Tahun Cahaya, Berasal dari Mana?

Tren
6 Manfaat Jalan Kaki di Walking Pad, Apa Saja?

6 Manfaat Jalan Kaki di Walking Pad, Apa Saja?

Tren
Siswi SMK di Bandung Dirundung 3 Tahun, Depresi, dan Meninggal Dunia

Siswi SMK di Bandung Dirundung 3 Tahun, Depresi, dan Meninggal Dunia

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 12-13 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 12-13 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Ormas Keagamaan yang Tolak Izin Tambang | Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

[POPULER TREN] Ormas Keagamaan yang Tolak Izin Tambang | Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Tren
Update Kasus Bos Rental Tewas di Pati: Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka, Korban Diketahui Pernah Lapor Polisi Februari 2024

Update Kasus Bos Rental Tewas di Pati: Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka, Korban Diketahui Pernah Lapor Polisi Februari 2024

Tren
Alasan Pisang Berubah Warna Menjadi Coklat jika Disimpan Terlalu Lama

Alasan Pisang Berubah Warna Menjadi Coklat jika Disimpan Terlalu Lama

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com