Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Carok di Bangkalan: 4 Orang Meninggal, Ini Kronologi dan Penyebabnya

Kompas.com - 14/01/2024, 12:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Duel dengan celurit

Saat HB berada di tengah perjalanan pulang, dia bertemu dengan adiknya MN (35). Dia mengadu baru saja dipukuli dua orang. Keduanya lalu pulang untuk mengambil celurit.

Sementara itu, MT dan MR masih menunggu di lokasi pemukulan sebelumnya. Mereka ditemani dua orang lain, yakni NJ dan H.

"Enam orang itu bertemu di lokasi pemukulan tadi. HB kemudian berduel dengan keempat lawannya. MN juga ikut duel membantu kakaknya," tambah Febri.

Nahas, keempat lawan HB dan MN terkapar dengan luka bacok di beberapa bagian tubuhnya. Mereka ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa.

Baca juga: 5 Fakta Dua Remaja Bawa Celurit yang Ditabrak Mobil di Magelang

Dua pelaku diamankan

Polisi yang kemudian tiba di lokasi kejadian di di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan segera mengamankan HB dan MN.

"Kedua pelaku yang masih hidup, sudah kami periksa," ungkap Febri.

Keduanya lalu ditahan di ruang tahanan Polres Bangkalan untuk pendalaman motif tindakan yang dilakukan.

Carok di Bangkalan juga menjadi perhatian Polda Jatim. Tim dari Subdirektorat Jatanras Polda Jatim diberangkatkan untuk membantu penyelidikan kasus ini.

”Kasus itu dalam penyelidikan dibantu Polda Jatim,” terang Febri, dikutip dari Kompas.id (13/1/2024).

Sementara itu, Febri memastikan bahwa kondisi di sana masih kondusif dan cukup aman. Tidak ada warga antardewa yang melakukan aksi balas dendam.

Baca juga: Viral, Video Diduga Aksi Penganiayaan dengan Celurit di Kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Polisi Selidiki

Empat korban diotopsi

Di sisi lain, jenazah keempat korban dibawa ke rumah sakit untuk menjalani otopsi lebih lanjut.

Jenazah empat korban telah dievakuasi dari lokasi pertarungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syarifah Ambami Rato Ebu (Syamrabu) di Bangkalan.

"Saat ini, empat korban meninggal tengah dilakukan otopsi dari Jumat tengah malam kemarin (12/01/2024) hingga pagi ini di RSUD Syamrabu,” jelas Febri.

Identitas korban juga telah berhasil diidentifikasi. MT dan MR merupakan kakak-adik yang tinggal di Desa Larangan, Kecamatan Tanjungbumi, Bangkalan..

NJR juga berasal dari Desa Larangan, sementara HFD dari Desa Banyuanyar.

Para korban meninggal dunia telah dipulangkan ke rumah duka masing-masing dari RSUD Syamradu setelah dilakukan otopsi oleh pihak rumah sakit.

Petugas di Polres Bangkalan berupaya mencegah kemungkinan adanya carok susulan antarwarga dari kelompok-kelompok yang terlibat.

"Sejak kejadian hingga malam ini personel kami masih berjaga-jaga mengantisipasi kemungkinan adanya carok susulan," imbu Febri, dilansir dari Antara (14/1/2024). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com