Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijuluki Fosil Hidup, Berikut 8 Hewan Purba yang Masih Ada sampai Sekarang

Kompas.com - 11/01/2024, 13:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

Kadal terbesar di dunia dapat tumbuh hingga panjang 3 meter dan berat hingga 150 kilogram.

Baca juga: Komodo Kini Masuk Daftar Hewan Terancam Punah, Ini Alasannya

4. Platipus

Dikutip dari laman World Atlas, platipus atau sering disebut sebagai platipus berparuh bebek adalah mamalia bertelur, yang akarnya sudah ada sejak zaman prasejarah.

Bahkan fosil tertua platipus modern berumur 100.000 tahun. Namun nenek moyangnya diyakini hidup di benua super Gondwana hampir 170 juta tahun yang lalu.

Fakta menarik tentang makhluk ini adalah ilmuwan pertama yang memeriksa tubuhnya pada 1799 percaya bahwa ia hewan palsu. Mereka mengira itu hanyalah beberapa hewan yang dijahit menjadi satu.

Baca juga: 7 Hewan yang Memiliki Pekerjaan Resmi untuk Membantu Manusia

5. Katak hula painted

Spesies katak hula painted diperkirakan telah punah hingga akhirnya ditemukan kembali pada tahun 2011.

Para ilmuwan awalnya percaya bahwa katak ini telah ada selama 15.000 tahun. Namun menurut data baru, nenek moyang langsungnya hidup di bumi 32 juta tahun yang lalu.

Dan spesies katak hula painted adalah satu-satunya perwakilan genus tersebut yang tersisa.

Baca juga: 7 Hewan yang Kerap Memakan Anaknya Sendiri, Termasuk Ayam dan Kucing

6. Nautilus

Nautilus, hewan purba yang masih ada sampai saat ini.iStockphoto/peilien Nautilus, hewan purba yang masih ada sampai saat ini.

Berdasarkan catatan fosil, makhluk yang diketahui menghuni terumbu karang di sekitar Samudera Hindia ini, telah hidup di Bumi selama sekitar 500 juta tahun.

Spesies nautilus tertua dikenal sebagai crusty nautilus, dan mereka dianggap punah selama hampir 30 tahun hingga muncul kembali pada tahun 2015.

Spesies ini berhasil selamat dari beberapa kepunahan massal dan perubahan besar yang terjadi pada planet bumi.

Baca juga: 8 Hewan yang Mampu Bertahan Hidup di Lingkungan Ekstrem

7. Kepiting tapal kuda

Dilansir dari laman A-Z Animals, kepiting tapal kuda hampir tidak berubah selama 445 juta tahun. Menariknya, bukan kepiting dan lebih berkerabat dekat dengan laba-laba dan kalajengking.

Empat spesies kepiting tapal kuda, Limulus polyphemus, Tachypleus gigas, Tachypleus tridentatus, dan Carcinoscorpiu rotundicauda cenderung hidup di wilayah pertemuan sungai dengan laut.

Uniknya, darah mereka mengandung protein berbasis tembaga dan berubah menjadi biru saat terkena oksigen.

Baca juga: Kucing Dikenal sebagai Hewan Krepuskular, Apa Itu?

8. Gharial

Gharial, spesies hewan purba yang masih ada sampai sekarang.Unsplash/Mochamad Arief Gharial, spesies hewan purba yang masih ada sampai sekarang.

Gharial telah ada selama 200 juta tahun. Hewan purba ini berisiko punah dan mungkin hanya terdapat kurang dari 100 individu di alam liar.

Mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di air dan hanya datang ke pantai untuk berjemur dan bersarang.

Mereka tidak dapat mengatur suhu tubuhnya sehingga harus berjemur atau mendinginkan diri di air tergantung suhu luar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

BrandzView
Pelari Makassar Meninggal Diduga 'Cardiac Arrest', Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Pelari Makassar Meninggal Diduga "Cardiac Arrest", Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Tren
Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Tren
Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Tren
Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Tren
Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Tren
Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Tren
Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Tren
Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tren
Sosok dan Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buron Nomor Satu Thailand yang Ditangkap di Bali

Sosok dan Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buron Nomor Satu Thailand yang Ditangkap di Bali

Tren
Cara Mendapatkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Digital melalui Jamsostek Mobile

Cara Mendapatkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Digital melalui Jamsostek Mobile

Tren
9 Rekomendasi Makanan yang Membantu Menunjang Fungsi Otak, Apa Saja?

9 Rekomendasi Makanan yang Membantu Menunjang Fungsi Otak, Apa Saja?

Tren
Meski Kaya Kolagen, Ini Jenis Kulit Ikan yang Tak Boleh Dimakan

Meski Kaya Kolagen, Ini Jenis Kulit Ikan yang Tak Boleh Dimakan

Tren
Bentuk Bumi Disebut Bukan Bulat Sempurna tapi Berbenjol, Ini Penjelasan BRIN

Bentuk Bumi Disebut Bukan Bulat Sempurna tapi Berbenjol, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com