Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Seseorang Bisa Overdosis Kafein? Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 10/01/2024, 06:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.comKafein adalah stimulan yang biasanya terdapat dalam kopi, teh, coklat, atau minuman berenergi. Senyawa ini bisa menimbulkan overdosis apabila dikonsumsi berlebihan. 

Menurut National Institutes of Health (NIH), kafein secara alami dapat ditemukan pada tumbuhan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Namun, beberapa produsen juga sering menambahkannya ke dalam makanan dan minuman tertentu. 

Saat dikonsumsi, kafein dapat memberikan berbagai manfaat pada tubuh, mulai dari menekan nafsu makan, atau membuat seseorang merasa lebih terjaga.

Kendati demikian, kafein yang dikonsumsi secara berlebihan dapat memberikan efek samping pada sebagian orang, seperti denyut jantung dan laju pernapasan meningkat semakin cepat.

Lantas, bagaimana orang bisa mengalami overdosis kafein, apa saja efek dan gejalanya? Simak penjelasan berikut.

Baca juga: 6 Manfaat Minum Kopi Tanpa Kafein untuk Penderita Diabetes, Apa Saja?


Bagaimana orang bisa mengalami overdosis kafein?

Dalam tinjauan jurnal ilmiah pada 2018, para peneliti mengidentifikasi 92 laporan kematian akibat overdosis kafein. Ulasan ini mencakup semua jurnal sejak database online dimulai.

Dilansir dari Medical News Today,  secara umum, kafein akan mulai memengaruhi tubuh jika kadarnya lebih dari 15 miligram per liter (mg/L) di dalam darah. Konsentrasi 80 hingga 100 mg/L bisa berakibat fatal atau mematikan.

Overdosis kafein ini kemungkinan besar disebabkan konsumsi suplemen makanan atau tablet kafein, bukan karena minum kopi atau asupan berkafein lainnya. 

Suplemen kafein dianggap lebih berrsiko lantaran kadar kafein yang lebih tinggi dibandingkan dari sumber alami seperti makanan dan minuman.

Tak hanya mengonsumsi suplemen kafein, penggunaan bubuk kafein murni juga sangat berbahaya dan lebih mungkin menyebabkan overdosis.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) memperingatkan bahwa satu sendok teh bubuk kafein bisa setara dengan 28 cangkir kopi.

Laporan tersebut menekankan bahwa produk kafein yang murni dan pekat dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang serius.

Penyebab kematian akibat overdosis kafein biasanya adalah fibrilasi ventrikel. Kondisi ini terjadi ketika bilik jantung bagian bawah bergetar dan tidak berkontraksi secara teratur.

Fibrilasi ventrikel menghentikan jantung berdetak normal dan menyebabkan serangan jantung.

Baca juga: 5 Manfaat Minum Kopi Tanpa Kafein bagi Kesehatan, Apa Saja?

Halaman:

Terkini Lainnya

Bocoran Susunan Satgas Judi Online yang Dikomandoi Menko Polhukam, Ada Siapa Saja?

Bocoran Susunan Satgas Judi Online yang Dikomandoi Menko Polhukam, Ada Siapa Saja?

Tren
Seorang Dokter Temukan Potongan Jari Manusia di Dalam Es Krim 'Cone'

Seorang Dokter Temukan Potongan Jari Manusia di Dalam Es Krim "Cone"

Tren
4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

Tren
Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Tren
7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

Tren
Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Tren
Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Tren
Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Tren
Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Tren
KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

Tren
Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Tren
Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Tren
Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Tren
Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Tren
Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com