"Terkait penanganan musim kemarau, meskipun kemarau 2024 diprediksi tidak sekering kemarau 2023, tetap perlu diwaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan di 2024," terangnya.
Khususnya, menurut Ardhasena, pada periode kemarau pertama di Februari 2024 untuk wilayah pesisir Sumatera bagian timur, serta periode kedua mulai Mei 2024 untuk wilayah lainnya yang rawan Karhutla.
Baca juga: Wilayah yang Berpotensi Diguyur Hujan dan Kekeringan Sepanjang 2024
Selain potensi kekeringan di Indonesia, BMKG turut memprediksi sejumlah daerah yang mengalami hujan tahunan di atas normal selama 2024.
Daerah tersebut meliputi:
Masih perlu diwaspadai, daerah dengan curah hujan di atas normal dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
BMKG pun mengimbau untuk meningkatkan optimalisasi fungsi infrastruktur sumber daya air pada wilayah urban dan rentan terhadap banjir, antara lain melalui penyiapan kapasitas sistem drainase.
"(Serta) sistem peresapan dan tampungan air, agar secara optimal dapat mencegah terjadinya banjir," tandas Ardhasena.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.