KOMPAS.com - Sumedang, Jawa Barat diguncang tiga gempa bumi menjelang pergantian tahun pada Minggu (31/12/2023).
Gempa pertama terjadi pukul 14.35 WIB dengan kekuatan M 4,1. Sementara gempa kedua terjadi pukul 15.38 WIB dengan kekuatan M 3,4.
Tak sampai di situ, gempa susulan dengan kekuatan M 4,8 juga mengguncang Sumedang pukul 20.48 WIB.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa Sumedang yang ketiga memiliki kedalaman 5 kilometer.
Wilayah yang turut merasakan getaran gempa Sumedang yang ketiga, antara lain Lembang dengan kekuatan III MMI, Subang dan Bandung dengan kekuatan II-III MMI, dan Garut dengan kekuatan II MMI.
"Hingga pukul 20.55 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya tiga aktivitas gempa bumi yang dirasakan di wilayah ini," ujar Daryono kepada Kompas.com, Minggu.
Baca juga: Analisis Gempa 4,8 M Sumedang dan Daerah yang Rasakan Getarannya
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, gempa Sumedang termasuk gempa dangkal karena aktivitas sesar aktif bila memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
Meski begitu, Dwikorita mengatakan, masih diperlukan kajian lebih mendalam yang didukung data lapangan untuk hasil akhir gempa tersebut.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike slip," ujar Dwikorita dalam konferensi pers daring, Minggu.
"Jadi, saat ini tim BMKG sudah bergerak ke lapangan, terutama untuk menenangkan warga," sambungnya.
Dwikorita menerangkan, Sumedang diguncang gempa sampai tiga kali jelang pergantian tahun karena wilayah ini termasuk kawasan rawan gempa.
Hal tersebut disebabkan oleh lokasi Sumedang yang berdekatan dengan jalur sesar aktif.
Sesar yang dimaksud Dwikorita, yakni Sesar Lembang, Sesar Baribis, dan sesar aktif lainnya yang belum teridentifikasi dan terpetakan.
"Jika ditarik garis lurus dari ujung Sesar Lembang kurang lebih 21 kilometer. Lebih dekat ke Sesar Baribis kurang lebih 6 kilometer," ungkap Dwikorita.
Baca juga: Analisis Gempa M 5,0 Pangandaran dan Daerah yang Merasakan Getarannya
Sementara itu, Daryono menjelaskan, episenter gempa Sumedang terletak persis di Sumedang. Hal ini sesuai dengan kerusakan yang terjadi.