Dikutip dari laman Britannica, galaksi adalah salah satu sistem bintang dan materi antarbintang yang membentuk alam semesta.
Galaksi terdiri dari debu, gas, materi gelap, dan jutaan hingga triliunan bintang yang disatukan oleh gravitasi.
Hampir semua galaksi tampaknya lahir segera setelah alam semesta terbentuk, dan galaksi-galaksi tersebut tersebar di ruang angkasa.
Baca juga: Mengenal 4 Jenis Galaksi di Alam Semesta, Bima Sakti Termasuk yang Mana?
Bintang-bintang pertama di alam semesta muncul sekitar 180 juta tahun setelah big bang, momen yang menandai asal mula alam semesta.
Gravitasi kemudian membentuk galaksi-galaksi awal pada saat alam semesta berusia 400 juta tahun.
Galaksi biasanya berada dalam kelompok, beberapa di antaranya dikelompokkan menjadi kelompok yang lebih besar yang berukuran ratusan juta tahun cahaya.
Bentuk galaksi berbeda satu sama lain, dengan variasi yang dihasilkan dari cara sistem terbentuk dan kemudian berevolusi.
Beberapa contoh galaksi adalah, Bima Sakti, Andromeda, Canis Major, Cygnus A, Magellan Clouds, dan Virgo A.
Baca juga: Suhu Mencapai Minus 272 Derajat Celsius, di Mana Tempat Terdingin di Alam Semesta?
Pada dasarnya, tata surya dan galaksi adalah sebuah tempat yang sama-sama berada di alam semesta, dan menjadi satu kesatuan.
Yang membedakannya adalah, ukuran galaksi lebih besar, dan tata surya merupakan bagian kecil dari galaksi. Satu galaksi bisa memiliki banyak sekali sistem bintang.
Sederhananya, bumi yang ditinggali manusia adalah bagian dari tata suryai, yang merupakan bagian dari galaksi Bima Sakti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.