Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Galaksi dan Tata Surya?

KOMPAS.com - Ada banyak tempat menakjubkan yang tersebuar luas di alam semesta, di antaranya adalah galaksi, tata surya, dan sistem bintang lainnya.

Tata surya dan galaksi adalah tempat di alam semesta, yang sebenarnya saling berkaitan satu sama lain.

Keduanya berada dalam satu kesatuan, ini yang membuat beberapa orang menganggap jika tata surya dan galaksi adalah sama.

Namun pada kenyataannya, kedua tempat di alam semesta tersebut merupakan dua hal yang sangat berbeda.

Lantas, apa perbedaan antara tata surya dan galaksi? Simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian tata surya

Dilansir dari laman National Geographic, tata surya adalah sebuah sistem di mana sekelompok planet, meteor, atau objek lain mengorbit bintang besar, yakni matahari.

Pada dasarnya, sistem ini disebut sebagai star system (sistem bintang), namun tempat bumi berada disebut solar system (tata surya/sistem matahari) karena bintang besarnya disebut matahari (nama latinnya, sol atau solis).

Para astronom telah menemukan ada banyak sekali sistem bintang yang di galaksi Bima Sakti, namun hanya ada satu tata surya.

Namun pada dasarnya, sistem bintang maupun tata surya adalah sama. Ada banyak sistem planet di alam semesta, dengan planet-planet yang mengorbit bintang induknya.

Mengutip halaman NASA, tata surya terdiri dari sebuah bintang (matahari), delapan planet, dan benda-benda kecil yang tak terhitung jumlahnya seperti planet katai, asteroid, dan komet.

Tata surya terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu dari awan padat gas dan debu antarbintang.

Tata surya mengorbit pusat galaksi Bima Sakti dengan kecepatan sekitar 828.000 kilometer per jam. Dan ia memerlukan waktu sekitar 230 juta tahun untuk menyelesaikan satu orbit mengelilingi pusat galaksi.

Galaksi, secara sederhana, merupakan kumpulan besar gas, debu, dan miliaran bintang serta tata suryanya, yang semuanya disatukan oleh gravitasi.

Bumi yang ditinggali manusia menjadi bagian dari tata surya, yang merupakan bagian kecil dari galaksi Bima Sakti.

Dikutip dari laman Britannica, galaksi adalah salah satu sistem bintang dan materi antarbintang yang membentuk alam semesta.

Galaksi terdiri dari debu, gas, materi gelap, dan jutaan hingga triliunan bintang yang disatukan oleh gravitasi.

Hampir semua galaksi tampaknya lahir segera setelah alam semesta terbentuk, dan galaksi-galaksi tersebut tersebar di ruang angkasa.

Bintang-bintang pertama di alam semesta muncul sekitar 180 juta tahun setelah big bang, momen yang menandai asal mula alam semesta.

Gravitasi kemudian membentuk galaksi-galaksi awal pada saat alam semesta berusia 400 juta tahun.

Galaksi biasanya berada dalam kelompok, beberapa di antaranya dikelompokkan menjadi kelompok yang lebih besar yang berukuran ratusan juta tahun cahaya.

Bentuk galaksi berbeda satu sama lain, dengan variasi yang dihasilkan dari cara sistem terbentuk dan kemudian berevolusi.

Beberapa contoh galaksi adalah, Bima Sakti, Andromeda, Canis Major, Cygnus A, Magellan Clouds, dan Virgo A.

Kesimpulan

Pada dasarnya, tata surya dan galaksi adalah sebuah tempat yang sama-sama berada di alam semesta, dan menjadi satu kesatuan.

Yang membedakannya adalah, ukuran galaksi lebih besar, dan tata surya merupakan bagian kecil dari galaksi. Satu galaksi bisa memiliki banyak sekali sistem bintang.

Sederhananya, bumi yang ditinggali manusia adalah bagian dari tata suryai, yang merupakan bagian dari galaksi Bima Sakti.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/20/154500765/sering-dikira-sama-ini-perbedaan-galaksi-dan-tata-surya-

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke