Kondisi ini menyebabkan ovarium (indung telur) pada remaja belum matang, sehingga produksi hormon-hormon belum stabil.
Wawang menyampaikan, penggunaan pil KB pada remaja dan wanita di usia subur yang belum menikah tidaklah berbahaya.
Hal ini lantaran, bila siklus haid menjadi teratur, justru akan meningkatkan kemungkinan memiliki anak.
"Kecuali bila ada faktor lain yang memengaruhi kesuburan seorang perempuan atau sperma suaminya bermasalah," terangnya.
Baca juga: Hasil Test Pack Positif tapi Haid Lancar, Apa Penyebabnya?
Wawang melanjutkan, konsumsi pil KB ini harus dilakukan sesuai dengan resep dokter.
"Kalau untuk kontrasepsi orang dewasa bisa beli langsung ke apotek, setelah sebelumnya konsultasi ke dokter atau bidan," terangnya.
"Tapi kalau untuk terapi remaja harus dalam pengawasan dokter spesialis kandungan," sambungnya.
Selain itu, untuk minumnya juga harus dilakukan secara teratur dan harus dilakukan setiap hari.
"Waktu minum kira-kira sama. Namun kalau haid sudah teratur harus dihentikan," pungkasnya.
Baca juga: Kenapa Nyeri Haid Terasa Sangat Sakit? Ini Penjelasan Dokter Obgyn
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.