Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Bus Handoyo di Tol Cipali dan Dugaan Penyebab Banyaknya Korban Jiwa...

Kompas.com - 16/12/2023, 17:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bus PO Handoyo jurusan Yogyakarta-Bogor terguling di ruas jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Jumat (15/12/2023) sore.

Lokasi persis kecelakaan berada di Interchange Km 72 Exit Tol Cikopo, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Akibat kecelakaan tersebut, 12 orang dilaporkan tewas, dua orang mengalami luka berat, dan lima orang mengalami luka ringan.

Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Dadang Supriadi mengatakan, kecelakaan terjadi setelah bus melaju dengan kecepatan tinggi lalu hilang kendali.

"Berdasarkan keterangan pengemudi, saat di lokasi kejadian bus melintas dengan kecepatan tinggi dan akhirnya hilang kendali hingga menabrak pembatas jalan, kemudian terguling arah kanan," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Jumat (15/12/2023).

Baca juga: Daftar Lengkap Korban Tewas dan Luka Kecelakaan Bus Handoyo Tol Cipali

Baca juga: Analisis Lengkap PVMBG soal Amblesnya Jalan Tol Cipali, dari Penyebab hingga Rekomendasi Penanganannya...

Dugaan penyebab banyak orang tewas

Dadang mengatakan, bus yang terguling di Tol Cipali mengangkut 20 orang, salah satunya adalah pengemudi yang kondisinya selamat setelah kecelakaan.

Korban tewas dan luka berat selanjutnya dibawa ke RS Abdul Radjak Purwakarta, sementara korban luka ringan dirujuk ke RS Siloam Purwakarta.

Terkait kecelakaan tersebut, pengamat transportasi publik dari Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang Djoko Setijowarno menduga sabuk pengaman tidak beroperasi secara maksimal ketika bus terguling di Tol Cipali.

Baca juga: Daftar Lengkap Korban Tewas dan Luka Kecelakaan Bus Handoyo Tol Cipali

Sebuah bus mengalami kecelakaan di Tol Cipali, Jumat (15/12/2023) sekitar pukul 15.30 WIB. 
Tribun Jabar/Deanza Falevi Sebuah bus mengalami kecelakaan di Tol Cipali, Jumat (15/12/2023) sekitar pukul 15.30 WIB.

Dugaan tersebut didasarkan oleh Djoko pada posisi korban tewas yang terlempar dari bus.

Kendati demikian, ia belum bisa berpendapat lebih jauh lantaran penyebab tergulingnya bus masih diselidiki.

"Yang harus diperhatikan dalam kecelakaan ini adalah para korban tidak mengenakan sabuk pengaman sehingga terlempar," ujar Djoko dikutip dari Kompas.id, Sabtu (16/12/2023).

"Itu berbahaya, dan kecelakaan sangat berpotensi menimbulkan korban jiwa jika tidak mengenakan sabuk pengaman," tambahnya.

Baca juga: Penumpang Shuttle Bandara Soekarno-Hatta Mengamuk dan Minta Menabrakkan Bus, Ini Kata Polisi

Ia mengatakan, aturan penggunaan sabuk pengaman sudah tercantum dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor PM 74 Tahun 2021 tentang Perlengkapan Keselamatan Kendaraan Bermotor.

Permenhub mengatur bahwa sabuk pengaman tidak hanya digunakan oleh pengemudi, namun juga penumpang.

Lebih lanjut, Djoko mengingatkan supaya pengendara meningkatkan kewaspadaan saat berkendara di jalan tol yang akan dipadati ketika libur Natal dan tahun baru.

Halaman:

Terkini Lainnya

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com