Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Etnis Rohingya dan Kenapa Mengungsi dari Myanmar dan Bangladesh?

Kompas.com - 16/12/2023, 14:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Etnis Rohingya menjadi pembicaraan hangat setelah beberapa kapal yang membawa puluhan hingga ratusan orang, terdampar di Provinsi Aceh.

Terakhir, sebanyak 45 pria Rohingya ditemukan terdampar di Pantai Kuala Idi Cut, Aceh Timur, pada Kamis (14/12/2023), dikutip dari Kompas.com, Jumat (15/12/2023).

Menurut laporan dari United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), kedatangan tersebut merupakan gelombang ke-10 dalam sebulan terakhir.

1.608 pengungsi Rohingya di Aceh

UNHCR juga mencatat saat ini sudah ada 1.608 pengungsi Rohingya yang berada di Aceh.

Banyaknya pengungsi Rohingya ini membuat polemik di masyarakat karena mereka datang ke wilayah Indonesia tanpa melalui status pemeriksaan terlebih dahulu.

Apalagi, baru-baru ini terbongkar sindikat penyelundupan pengungsi Rohingya yang berhasil diidentifikasi oleh Polda Aceh.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto, menjelaskan tentang penyelundupan pengungsi Rohingya.

“Penyelundupan warga Bangladesh atau Rohingya ini dikoordinir oleh koordinator utama, yaitu Security Camp Bangladesh beserta kapten kapal. Para pengungsi Rohingya dipungut biaya sebesar 20.000 taka sampai 100.000 taka atau Rp 3 juta sampai Rp 15 juta per orangnya," ungkapnya, dikutip dari Kompas.com, Jumat (15/12/2023).

Lantas, sebenarnya siapakah etnis Rohingya, dan kenapa mengungsi dari Myanmar dan Bangladesh?

Baca juga: Mengenal Pulau Galang yang Diusulkan Jadi Tempat Penampungan Pengungsi Rohingya


Baca juga: 184 Pengungsi Rohingya Kembali Terdampar di Aceh, Siapa Mereka?

Mengenal etnis Rohingya

Etnis Rohingya di merupakan etnis yang berasal dari Myanmar. Keberadaannya sudah ada sejak abad ke-7 dan terbentuk dari keturunan pedagang Arab yang menetap di Myanmar.

Selama berabad-abad, pedagang Muslim berbaur dengan para pendatang hingga akhirnya membentuk etnis Rohingya. 

Lalu, pada masa penjajahan Inggris mulai ada kebijakan untuk menjadikan Muslim Rohingya sebagai etnis mayoritas di beberapa kota, seperti Rangoon, Bassein, Akyab, dan Moulmein.

Selain itu, banyak juga warga Rohingya yang dijadikan tentara oleh Inggris pada masa Perang Dunia II.

Mereka berperang dengan warga Myanmar yang bersekutu dengan Jepang. Lalu ketika Jepang menduduki Myanmar, etnis Rohingya menjadi sasaran kemarahan orang Myanmar.

Baca juga: Polemik Penampungan Pengungsi Rohingya di Indonesia, Ditolak Warga tapi Dipuji UNHCR

Halaman:

Terkini Lainnya

Daftar Ormas Keagamaan yang Tolak Izin Tambang dari Jokowi

Daftar Ormas Keagamaan yang Tolak Izin Tambang dari Jokowi

Tren
Profil Simon Aloysius Mantiri, Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Utama Pertamina

Profil Simon Aloysius Mantiri, Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Tak Kunjung Hilang, Benarkah Pemberantasan Judi Online di Indonesia Sulit Dilakukan?

Tak Kunjung Hilang, Benarkah Pemberantasan Judi Online di Indonesia Sulit Dilakukan?

Tren
Bukan Sepanjang Bulu Sikat, Ini Takaran Pasta Gigi untuk Cegah Gigi Berlubang

Bukan Sepanjang Bulu Sikat, Ini Takaran Pasta Gigi untuk Cegah Gigi Berlubang

Tren
Tak Banyak yang Tahu Vitamin F, Berikut Beragam Manfaatnya

Tak Banyak yang Tahu Vitamin F, Berikut Beragam Manfaatnya

Tren
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Filipina, Kick Off Pukul 19.30 WIB

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Filipina, Kick Off Pukul 19.30 WIB

Tren
Minum Apa Biar Asam Urat Turun? Berikut 5 Daftarnya

Minum Apa Biar Asam Urat Turun? Berikut 5 Daftarnya

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Penjelasan BKN soal Jadwal Seleksi CPNS 2024 | 5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto

[POPULER TREN] Penjelasan BKN soal Jadwal Seleksi CPNS 2024 | 5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Mengapa Telapak Kaki Sakit Saat Jalan Kaki? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mengapa Telapak Kaki Sakit Saat Jalan Kaki? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Tren
Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Tren
6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

Tren
Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Tren
Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Tren
Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com