Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diet "Water Fasting" Disebut Ampuh Turunkan Berat Badan, Aman untuk Kesehatan?

Kompas.com - 14/12/2023, 06:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lini masa media sosial ramai memperbincangkan metode diet water fasting yang disebut ampuh untuk menurunkan berat badan.

Water fast atau water fasting adalah metode diet dengan hanya mengonsumsi air putih tanpa makanan dan minuman lain selama waktu tertentu.

Biasanya, pelaku metode penurunan berat badan ini menjalankan puasa air putih selama 24 hingga 72 jam.

Topik seputar diet water fasting diunggah oleh akun media sosial X (dulu Twitter) @diethingy, Selasa (12/12/2023) siang.

"Diet! water fast kayak gini tuh aman ga??? soalnya banyak banget org yg pake cara ini buat turun bb," tulis pengunggah.

Hingga Kamis (14/12/2023), unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 68.000 kali, disukai 450 pengguna, dan diunggah ulang oleh lebih dari 40 warganet.

Lantas, amankah menerapkan water fasting untuk menurunkan berat badan?

Baca juga: 5 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet yang Berhasil Kuruskan Tika Panggabean


Diet water fasting tidak sehat

Dosen dan ahli gizi dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Toto Sudargo mengatakan, metode diet water fasting tidaklah tepat untuk diterapkan.

"Jika akan menurunkan berat badan hanya dengan konsumsi air putih saja, maka tidak tepat, bahkan salah," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/12/2023).

Menurut Toto, setiap hari tubuh membutuhkan zat gigi untuk beraktivitas serta memperbaiki jaringan yang rusak.

Pedoman gizi seimbang (PGS) juga telah menguraikan aturan agar status gizi setiap orang tetap baik dan sehat.

"Komponen dalam PGS adalah makan sesuai porsi yang terdiri dari sumber zat tenaga, pembangun, dan pengatur," terangnya.

Toto menjelaskan, sumber zat tenaga adalah makanan pokok dan penggantinya, seperti nasi, ubi jalar, jagung, dan sebagainya.

Zat pembangun adalah protein, berupa lauk hewani dan nabati. Sedangkan, zat pengatur terdiri dari buah dan sayur, serta air.

Untuk sehat, bugar, dan memiliki tubuh ideal, perlu asupan gizi seimbang antara zat-zat tersebut.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com