Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Media Asing soal Letusan Gunung Marapi: Waspada Tsunami di Jepang dan Bahaya Pendakian

Kompas.com - 05/12/2023, 08:45 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencara Geologi, Hendra Gunawan mengatakan, Gunung Marapi berstatus level dua waspada sejak 2011. Oleh sebab itu, seharusnya pendakian di gunung tersebut dilarang.

Begitu juga dengan aktivitas penduduk yang berada dalam jarak 3 kilometer dari puncak.

Baca juga: Ada 75 Pendaki Saat Gunung Marapi Meletus, Apakah Tidak Ada Larangan Pendakian?

3. Reuters: Evakuasi pendaki Gunung Marapi sulit

Letusan Gunung Marapi juga menjadi sorotan media terbesar di dunia, Reuters dalam artikel berjudul "Indonesia's Marapi volcano erupts, killing 11 climbers; 12 missing" pada Selasa (5/12/2023).

Dalam artikel tersebut, juru bicara tim SAR, Jodi Haryawan menyampaikan kendala evakuasi 75 pendaki yang terjebak di lokasi.

Pihaknya membutuhkan waktu sekitar 4-6 jam untuk mengevakuasi satu jenazah.

"Ini sangat sulit," kata dia.

Namun, pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan evakuasi terhadap 12 pendaki yang hilang.

"Kami belum memutuskan kapan akan menghentikan operasi," tutur dia.

Pada April 1979, Gunung Marapi pernah meletus dan menewaskan 60 orang.

Tahun ini, gunung api tersebut juga pernah meletus pada Januari dan Februari sehingga memuntahkan abu dengan ketinggian sekitar 75-1.000 meter dari puncak.

Baca juga: Awal Mula 75 Orang Mendaki Gunung Marapi Sebelum Meletus, Naik Melalui 2 Jalur Ini

4. BBC: Gunung berapi yang berbahaya bagi pendakian

Letusan Gunung Marapi menjadi pemberitaan media BBC dalam artikel berjudul "Mount Marapi: Eleven hikers killed as volcano erupts in Indonesia" pada Selasa (5/12/2023).

Dalam artikel itu, disebutkan bahwa Gunung Marapi merupakan salah satu gunung paling aktif dari 127 gunung berapi di Indonesia.

Kendati demikian, Gunung Marapi cukup populer di kalangan pendaki.

Beberapa jalur baru dibuka kembali pada Juni 2023 setelah Marapi sempat erupsi pada Januari-Februari 2023.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com