Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kondisi di Mana Mengonsumsi Jagung Buruk bagi Kesehatan

Kompas.com - 03/12/2023, 11:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Jagung adalah tanaman yang cukup populer di dunia. Mereka umumnya diolah menjadi sayuran, popcorn, atau dalam produk seperti sereal dan bubur jagung.

Secara umum, selain memiliki rasa yang enak, jagung juga mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan. 

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, jagung memiliki banyak serat tidak larut, menjadikannya makanan dengan indeks glikemik rendah.

Ini berarti tubuh dapat mencernanya secara perlahan, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak sehat secara tiba-tiba.

Baca juga: Dampak Negatif Mengonsumsi Bebek bagi Penderita Asam Urat

Jika Anda menderita diabetes, tidak perlu menghindari mengonsumsi jagung, cukup perhatikan ukuran porsi.

Jagung adalah sumber magnesium, fosfor, mangan, selenium, tiamin, dan vitamin D yang sangat baik.

Jagung juga mengandung prebiotik yang disebut pati resisten, yang menstimulasi dan menciptakan mikrobioma usus yang lebih sehat. Ini juga dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama.

Namun, dalam kondisi tertentu, jagung ternyata memiliki potensi risiko yang buruk bagi kesehatan.

Baca juga: Potensi Bahaya Mengonsumsi Apel Hijau terhadap Asam Lambung


Potensi efek negatif mengonsumsi jagung

Olahan jagung umumnya adalah makanan yang aman dikonsumsi. Namun, ada beberapa potensi negatif yang perlu Anda waspadai, yaitu:

1. Mikotoksin

Dilansir dari laman Healthline, beberapa sereal biji-bijian dan kacang-kacangan rentan terhadap kontaminasi jamur. Ini dapat terjadi jika jagung tidak disimpan dengan benar.

Golongan utama mikotoksin pada jagung adalah fumonisin, aflatoksin, dan trichothecenes. Fumonisin adalah yang patut diperhatikan.

Mengonsumsi jagung yang terkontaminasi mikotoksin dalam jumlah besar diduga merupakan faktor risiko kanker dan cacat tabung saraf.

Pada April 2004, 125 orang meninggal di Kenya karena keracunan aflatoksin setelah memakan jagung lokal yang disimpan dengan tidak benar.

Baca juga: Risiko dan Efek Samping Sedot Lemak Setelah Melahirkan

2. Antinutrisi dalam jagung

Sama seperti semua biji-bijian sereal, jagung gandum utuh mengandung asam fitat yang dapat mengganggu penyerapan mineral makanan, seperti zat besi dan seng.

Ini bukan masalah bagi Anda yang menjalani pola makan seimbang. Namun, hal tersebut mungkin menjadi masalah serius di negara-negara berkembang, di mana biji-bijian sereal dan kacang-kacangan merupakan makanan pokok.

Halaman:

Terkini Lainnya

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Tren
Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Tren
Mungkinkah 'Psywar' Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Mungkinkah "Psywar" Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Tren
Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Tren
Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Tren
Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Tren
Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Tren
Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Tren
Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Tren
Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tren
Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Tren
Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Tren
Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi 'Fraud'

Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi "Fraud"

Tren
5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com