Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Pneumonia Misterius dari China, Ini Peringatan Waspada Kemenkes

Kompas.com - 30/11/2023, 07:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Memantau tren kasus pneumonia

Sementara itu, Kemenkes juga meminta kepada Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kota untuk melakukan beberapa hal yakni:

  1. Meningkatkan kewaspadaan dini dengan memantau tren kasus Influenza Like Illness (ILI)/Severe Acute Respiratory Infection (SARI)/pneumonia melalui Sistem Kewaspadan Dini dan Respon (SKDR) pada link https://skdr.surveilans.org, dan melakukan pelaporan rutin ISPA/ Pneumonia pada link bit.ly/ILISARI
  2. Menindaklanjuti laporan penemuan kasus yang dicurigai Mycoplasma Pneumonia dari fasyankes dan memfasilitasi pengiriman spesimen ke laboratorium rujukan Sentinel ILI/SARI
  3. Menyediakan media transport specimen Mycoplasma Penumonia (media Amies cair atau Universal Media Transport) jika di wilayah terdapat RS Sentinel SARI
  4. Menyebarluaskan informasi terkait kewaspadaan terhadap Mycoplasma Pneumonia kepada masyarakat dan fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) di wilayahnya.

Lebih lanjut, edaran ini juga ditujukan untuk puskesmas dan rumah sakit untuk melakukan penguatan penyelenggaraan surveilans pneumonia.

Selain itu meminta fasilitas kesehatan tersebut meningkatkan pencatatan dan pelaporan ISPA.

Kemenkes juga meminta agar memperkuat upaya pencegahan maupun pengendalian infeksi di fasyankes.

Baca juga: Selain China, Belanda Juga Melaporkan Kasus Pneumonia Misterius pada Anak

Tentang pneumonia misterius

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan adanya sinyal undiagnosed pneumonia pada anak di China yang dipublikasikan di ProMed pada tanggal 22 November 2023.

Belum diketahui secara pasti penyebab penyakit yang menyerang sistem pernapasan ini. Namun, berdasarkan laporan epidemiologi, terjadi peningkatan kasus akibat Mycoplasma pneumoniae sebesar 40 persen.

Mycoplasma merupakan penyakit penyebab umum infeksi pernapasan sebelum Covid-19.

Peningkatan kasus rawat jalan dan rawat inap pada anak akibat Mycoplasma pneumoniae terjadi sejak Mei 2023.

Sementara itu kasus akibat Respiratory syncytial virus (RSV), Adenovirus, dan influenza terjadi sejak Oktober 2023, namun saat ini sudah terjadi penurunan.

Baca juga: Wabah Pneumonia Misterius Menyerang Anak-anak di China, Mungkinkah Sampai ke Indonesia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cerita Warga yang Alami 'Blackout' di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Cerita Warga yang Alami "Blackout" di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Tren
Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Tren
China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

Tren
Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Tren
Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Tren
5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

Tren
WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

Tren
Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Tren
Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Tren
Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Tren
Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Tren
Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Tren
Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Tren
Penjelasan Lengkap Kuasa Hukum AW soal Kasus Suami BCL Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 M

Penjelasan Lengkap Kuasa Hukum AW soal Kasus Suami BCL Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 M

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com