Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelahiran Bayi Delilah Tambah Populasi Badak Sumatera, Spesies yang Hanya Ada di Indonesia

Kompas.com - 29/11/2023, 13:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seekor badak sumatera lahir dari induk bernama Delilah di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK) Lampung, pada Sabtu (25/11/2023).

Kelahiran bayi dari induk Delilah dan pejantan Harapan ini menarik perhatian media internasional lantaran menambah populasi hewan yang hanya hidup di Indonesia.

"Anak badak sumatera yang lahir di Indonesia menambah jumlah spesies terancam punah yang jumlahnya kurang dari 50 ekor," tulis kantor berita nirlaba Amerika, AP News, Selasa (28/11/2023).

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengungkapkan, anak pertama Delilah merupakan kelahiran kelima di SRS TNWK, serta kelahiran badak sumatera kedua pada 2023.

"Hal ini semakin menegaskan komitmen pemerintah Indonesia dalam melakukan upaya konservasi badak, khususnya badak sumatera," ujar Siti dalam keterangan resmi, Minggu (26/11/2023).

Delilah, nama pemberian dari Presiden Joko Widodo, adalah seekor badak sumatera betina berumur 7 tahun.

Betina ini merupakan kelahiran kedua dari perkawinan badak Ratu dan Andalas di SRS TNWK pada 2016.

Sedangkan si jantan, Harapan, lahir dari perkawinan ketiga badak bernama Emi dan Ipuh di Kebun Binatang Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat pada 2007.

Mendiami SRS TNWK sejak 2015, Harapan menjadi badak sumatera terakhir yang dipulangkan ke Tanah Air.

Dengan demikian, setelah Harapan, tidak ada lagi populasi badak sumatera di negara lain kecuali Indonesia.

Baca juga: Kisah Sudan, Badak Putih Utara Jantan Terakhir di Bumi

Kelahiran anak Delilah bawa harapan konservasi badak sumatera

Bayi badak sumatera yang lahir di SRS TNWK, Sabtu (25/11/2023).KOMPAS.COM/DOK. KLHK Bayi badak sumatera yang lahir di SRS TNWK, Sabtu (25/11/2023).

Proses melahirkan anak Delilah berlangsung pada 25 November 2023 sekitar pukul 04.00 WIB, tepatnya pada hari kehamilan ke-460, 10 hari lebih cepat dari waktu perkiraan.

Berita menggembirakan ini pun baru diketahui pada pukul 08.19 WIB, saat penjaga satwa SRS TNWK menemukan Delilah dan bayinya di hutan.

Plt Kepala Balai Taman Nasional Way Kambas Hermawan mengatakan, bayi badak seberat 25 kilogram tersebut saat ini dalam kondisi baik, sehat, dan normal.

"Bahkan, bayi badak tersebut sudah mengikuti aktivitas berkubang," ujar Hermawan, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/11/2023).

Halaman:

Terkini Lainnya

Penonaktifan NIK Warga DKI Jakarta Berdampak Tak Bisa Gunakan BPJS Kesehatan, Bagaimana Solusinya?

Penonaktifan NIK Warga DKI Jakarta Berdampak Tak Bisa Gunakan BPJS Kesehatan, Bagaimana Solusinya?

Tren
Menakar Peluang Indonesia Menang atas Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024

Menakar Peluang Indonesia Menang atas Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024

Tren
3 Wanita Positif HIV Setelah Perawatan Kecantikan 'Vampire Facial'

3 Wanita Positif HIV Setelah Perawatan Kecantikan "Vampire Facial"

Tren
6 Temuan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT

6 Temuan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT

Tren
63 Persen Wilayah Masuk Kemarau Mei-Agustus, BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai

63 Persen Wilayah Masuk Kemarau Mei-Agustus, BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai

Tren
El Nino Berpotensi Digantikan La Nina, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

El Nino Berpotensi Digantikan La Nina, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Tren
7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com