Menurutnya, proses rekrutmen melibatkan seleksi terhadap semua kandidat pekerja. Karena itu, lamaran yang masuk tidak diurutkan berdasarkan konsep “first-time first-serve”.
Rekrutmen tidak menggunakan konsep “first-time first-serve”, sehingga siapa yang duluan mendaftar maka tidak berarti dialah yang diterima lebih dulu.
"Sehingga waktu pengiriman lamaran tidak menjadi hal yang krusial dalam proses rekrutmen," tegasnya.
Tarita menjelaskan, dalam proses rekrutmen, pihak perekrut akan mengumpulkan semua lamaran yang diterima dari pencari kerja.
Kemudian, lamaran tersebut dibandingkan satu sama lain untuk mendapatkan kandidat terbaik yang sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan.
Baca juga: Survei Ungkap Profesi yang Paling Rentan Selingkuh di Tempat Kerja, Ini Daftarnya
Di sisi lain, dia menyebut proses rekrutmen yang menggunakan platform pencari kerja tidak memiliki waktu spesifik untuk melamar pekerjaan.
"Semua waktu akan menjadi waktu yang terbaik untuk melamar selama masih dalam rentang waktu yang ditentukan atau sebelum batas akhir penerimaan lamaran," tandas Tarita.
Hal ini karena sistem platform tersebut akan mengumpulkan semua lamaran dan menyampaikan ke rekruter.
Selanjutnya, rekruter dapat memeriksa lamaran satu demi satu atau menyaringnya menggunakan kriteria tertentu dibantu dengan teknologi AI.
Baca juga: Pria Bandung Bunuh Diri karena Sulit Dapat Kerja, Berapa Jumlah Pengangguran Saat Ini?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.