Sementara beras putih yang sudah digiling dan kulit arinya mengelupas memiliki vitamin dan serat yang lebih sedikit.
"Jika bicara antioksidan, tidak pengaruh banyak karena dimasak hingga tanak. Antioksidan sensitif, rentan suhu," ujarnya.
Sementara itu, dikutip dari Dewan Gizi Nasional Filipina (NNC), berikut perbedaan kandungan dari beras putih, beras merah, beras coklat, dan beras hitam:
Baca juga: 11 Cara Mengusir Semut di Beras dengan Bahan-bahan Alami
Beras putih mengandung lebih sedikit serat, protein, dan antioksidan dibandingkan semua jenis beras lainnya.
Ini karena beras putih mengalami proses penggilingan untuk menghilangkan sekam, dedak, dan kuman pada butiran beras.
Proses ini meningkatkan waktu penyimpanan beras, tapi menghilangkan sebagian besar nilai gizinya termasuk antioksidan, vitamin B, mineral, lemak, serat, dan protein.
Beras merah lebih tinggi serat dan protein dibandingkan beras putih.
Beras merah lebih berpotensi melawan radikal bebas karena mengandung antioksidan flavonoid lebih tinggi. Flavonoid membantu mengurangi peradangan di tubuh.
Beras coklat merupakan beras gandum utuh yang sekam atau kulit pelindung luarnya dihilangkan.
Beras coklat memiliki serat tiga kali lebih banyak dan protein lebih tinggi daripada beras putih. Serat dan protein meningkatkan rasa kenyang dan dapat membantu menjaga berat badan yang sehat.
Baca juga: Ramai soal Pria Makan Beras Mentah, Ini Dampaknya Menurut Ahli Gizi
Beras hitam mempunyai antioksidan paling tinggi di antara semua jenis beras.
Beras hitam sangat kaya akan antosianin yang merupakan antioksidan kuat dengan sifat anti-inflamasi sehingga dapat membantu mengatasi peradangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.