Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masak Beras Putih, Beras Merah, dan Beras Hitam Dicampur, Amankah?

Kompas.com - 28/11/2023, 10:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nasi putih termasuk bahan pokok yang dikonsumsi masyarakat Indonesia sehari-hari.

Selain beras putih, masyarakat juga mengenal beras jenis lainnya, seperti beras merah, beras coklat, atau beras hitam.

Bagi orang yang ingin diet atau menjaga pola makannya, mereka mungkin lebih memilih konsumsi beras merah atau hitam daripada beras putih.

Untuk membiasakan diri mengonsumsi beras selain beras putih, sebagian orang kadang mencampur beras putih, beras merah, dan beras hitam sekaligus saat dimasak.

Padahal, jenis-jenis beras tadi memiliki nutrisi dan manfaat berbeda.

Lalu, amankah mencampur beras putih, beras merah, dan beras hitam saat dimasak?

Baca juga: Jangan Langsung Dibuang, Ini 5 Manfaat Air Cucian Beras


Mencampur beras dalam satu masakan

Ahli gizi anak dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Ali Khomsan mengungkapkan, setiap jenis atau varietas beras memiliki kandungan nutrisi yang berbeda.

"Namun ketika dimasak bersama, tidak berarti tidak boleh," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (27/11/2023).

Menurut Ali, memasak beras putih, beras merah, beras coklat, atau beras hitam secara bersamaan atau dicampur tidak akan menimbulkan efek kontradiktif dari setiap jenis beras tersebut.

Orang yang makan nasi yang dibuat dari berbagai jenis beras tidak akan merasakan perbedaan kandungan atau manfaatnya.

Di sisi lain, lanjut dia, orang yang makan nasi dari berbagai jenis beras akan mendapatkan nutrisi yang berbeda ketika makan masakan lain seperti lauk dan sayur.

"Mungkin perbedaan dari aspek serat dan gizi lain," tambah Ali.

Baca juga: Sudah Tersimpan Setahun, Apakah Beras Masih Layak Dikonsumsi?

Beda manfaat beras

Ilustrasi berbagai jenis beras.Dok. Shutterstock/ Africa Studio Ilustrasi berbagai jenis beras.
Terpisah, dokter sekaligus ahli gizi komunitas Tan Shot Yen membenarkan memasak beras putih, beras merah, beras coklat, atau beras hitam menjadi satu tidak menimbulkan pengaruh serius pada makanan.

"Tidak memberi perbedaan signifikan soal keutamaannya. Sama-sama beraslah," ujar dia kepada Kompas.com, Senin (27/11/2023).

Dia menjelaskan, setiap varietas beras memang memiliki kandungan yang berbeda. Contohnya, beras yang berwarna dan masih punya kulit ari mengandung serat yang tinggi.

Sementara beras putih yang sudah digiling dan kulit arinya mengelupas memiliki vitamin dan serat yang lebih sedikit.

"Jika bicara antioksidan, tidak pengaruh banyak karena dimasak hingga tanak. Antioksidan sensitif, rentan suhu," ujarnya.

Sementara itu, dikutip dari Dewan Gizi Nasional Filipina (NNC), berikut perbedaan kandungan dari beras putih, beras merah, beras coklat, dan beras hitam:

Baca juga: 11 Cara Mengusir Semut di Beras dengan Bahan-bahan Alami

Beras putih mengandung lebih sedikit serat, protein, dan antioksidan dibandingkan semua jenis beras lainnya.

Ini karena beras putih mengalami proses penggilingan untuk menghilangkan sekam, dedak, dan kuman pada butiran beras.

Proses ini meningkatkan waktu penyimpanan beras, tapi menghilangkan sebagian besar nilai gizinya termasuk antioksidan, vitamin B, mineral, lemak, serat, dan protein.

Beras merah lebih tinggi serat dan protein dibandingkan beras putih.

Beras merah lebih berpotensi melawan radikal bebas karena mengandung antioksidan flavonoid lebih tinggi. Flavonoid membantu mengurangi peradangan di tubuh.

  • Beras coklat

Beras coklat merupakan beras gandum utuh yang sekam atau kulit pelindung luarnya dihilangkan.

Beras coklat memiliki serat tiga kali lebih banyak dan protein lebih tinggi daripada beras putih. Serat dan protein meningkatkan rasa kenyang dan dapat membantu menjaga berat badan yang sehat.

Baca juga: Ramai soal Pria Makan Beras Mentah, Ini Dampaknya Menurut Ahli Gizi

Beras hitam mempunyai antioksidan paling tinggi di antara semua jenis beras.

Beras hitam sangat kaya akan antosianin yang merupakan antioksidan kuat dengan sifat anti-inflamasi sehingga dapat membantu mengatasi peradangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com