Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Wilayah yang Alami Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-30 November 2023

Kompas.com - 27/11/2023, 18:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, cuaca ekstrem yang dimaksud meliputi puting beliung, hujan lebat, petir, dan hujan es.

"Dampak yang dapat ditimbulkannya, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin dalam satu minggu ke depan," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (27/11/2023).

Baca juga: 8 Wilayah Kurang Hujan Terpanjang di Indonesia hingga Pertengahan November 2023

Kondisi cuaca beberapa hari ke depan

Guswanto menjelaskan, datangnya cuaca ekstrem pada akhir November 2023 tidak dapat dilepaskan dari beberapa faktor.

Pertama, nilai Southern Oscillation Index (SOI), Indian Ocean Dipole (IOD), dan Nino 3.4 dalam skala global tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia.

Saat ini pula, Madden Julian Oscillation (MJO) berada pada kuadran 1 (Western Hem. and Pacific) yang menunjukkan kondisi tidak signifikan di wilayah Indonesia hingga sepekan ke depan.

Di sisi lain, akrtivitas gelombang atmosfer Rossby ekuator diprakirakan aktif di berbagai wilayah.

Di antaranya adalah sebagian besar Sumatera, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

"Sementara itu, gelombang Kelvin terpantau di wilayah Sumatera bagian utara dan tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi kecuali Sulawesi Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Papua," jelas Guswanto.

"Sehingga, faktor-faktor tersebut mendukung potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut," tambahnya.

Baca juga: Alasan Masih Ada Wilayah Indonesia yang Belum Memasuki Musim Hujan

Muncul bibit siklon tropis 99W

Guswanto juga menambahkan, BMKG mendeteksi adanya bibit siklon tropis 99W di Laut Natuna utara.

Kondisi tersebut membentuk daerah konvergensi memanjang di Laut Natuna, Laut China Selatan, dan Selat Malaka.

Bibit siklon tropis 99W juga membentuk daerah konfluensi di Laut Natuna, dan Laut China Selatan.

Sementara itu, Guswanto mengatakan, ada pula sirkulasi siklonik yang berada di Samudera hindia barat Aceh, dan Selat Karimata timur Kepulauan Bangka Belitung.

Kemunculan sirkulasi siklonik di daerah tersebut membentuk daerah konvergensi di Aceh, dari Sumatera Selatan hingga Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara hingga Kalimantan Tengah.

Daerah konvergensi lainnya juga terpantau di Filipina bagian Selatan, di Laut Maluku, dan dari Papua bagian Tengah hingga Papua Barat.

BMKG juga mendeteksi adanya daerah konfluensi dari Selat Makassar hingga Laut Jawa.

"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis, dan di sepanjang daerah konvergensi, dan konfluensi tersebut," terang Guswanto.

Baca juga: BMKG Ungkap Beberapa Wilayah yang Alami Kurang Hujan Terpanjang, Ini Daftarnya

Halaman:

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com