KOMPAS.com - Proses perkembangbiakan vegetatif adalah jenis reproduksi aseksual yang dilakukan oleh tumbuhan.
Dilansir dari laman Biology Online, proses ini terjadi ketika individu-individu baru muncul dari bagian vegetatif tumbuhan induk, seperti batang, daun, akar khusus, dan bukan dari biji atau spora.
Kemudian, mereka membentuk sistem akarnya sendiri dan tumbuh. Bentuk perkembangbiakan vegetatif yang dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis utama, yakni cara alami dan cara buatan.
Baca juga: Macam-macam Jaringan pada Tumbuhan dan Fungsinya
Teknik buatan biasanya dilakukan dalam hortikultura, yakni kegiatan atau seni bercocok tanam sayur-sayuran, buah-buahan, atau tanaman hias.
Dalam hortikultura, perkembangbiakan secara vegetatif mempunyai banyak keuntungan, karena memfasilitasi kelangsungan tanaman unggul yang tidak berubah, tanpa henti dan tanpa variasi.
Meski demikian, perkembangbiakan vegetatif dapat menghasilkan tanaman hortikultura yang memiliki klon genetik yang sama satu sama lain, sehingga rentan terhadap penyakit.
Baca juga: Contoh Keanekaragaman Hayati di Indonesia, Salah Satu yang Terkaya di Dunia
Berikut adalah beberapa contoh dari cara perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan:
Dikutip dari laman Encyclopedia Britannica, okulasi adalah penyatuan bagian-bagian tanaman melalui regenerasi jaringan.
Teknik ini menempatkan sebagian tanaman (tunas atau batang atas) ke dalam atau pada batang, akar, atau cabang tanaman lain sehingga akan terbentuk suatu kesatuan dan pasangannya akan terus tumbuh.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Tumbuhan Epifit? Berikut Pengertian dan Jenisnya
Setek adalah teknik perkembangbiakan vegetasi di mana bagian tumbuhan yang berasal dari batang, daun, atau akar dan mampu berkembang menjadi tumbuhan baru.
Pemotongan batang berdasarkan umur dan kematangan pucuk yang dipisahkan untuk perbanyakan vegetatif.
Banyak tanaman, terutama varietas hortikultura dan taman, diperbanyak melalui teknik setek. Tanaman yang dihasilkan dari setek merupakan tanaman klon.
Teknik merunduk adalah cara perkembangbiakan vegetasi di mana tanaman diinduksi untuk meregenerasi bagian yang hilang dari bagian yang masih menempel pada tanaman induk.
Bagian cabang tanaman yang memanjang ditahan ke tanah dengan menggunakan kayu atau alat lainnya, lalu ditimbun.